• Vino Bastian

    Aktor terbaik indonesia dengan bayaran termahal 2009 oleh FFI setelah menggeser posisi Tora Sudiro

  • Agnes Monica

    Penyanyi solo energik dan multi tallent memuli go internasional berawal dari duet bersama Jery Yan (korea) dan mendapat penghargaan Best Asian Artist Awards

  • Entis Sutisna alias SULE

    Pelawak jebolan sebuah ajang audisi lawak yang saat ini menjadi idola setiap pecinta komedi.

  • Choky Sitohang

    Menjadi Pembawa acara yang sangat murah senyum dan terkesan proffesional,terlihat dari cara berbusananya yang formal dan berdasi

  • NOAH

    Selalu menjadi idola bahkan setelah vokalisnya Aril terjerat kasus hukum pornografi dan menginap di jeruji besi bertahun-tahun

Tampilkan postingan dengan label aktris. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label aktris. Tampilkan semua postingan

Dhini Amirnati

Nama Dhini melejit lewat perannya sebagai Wulan dalam sinetron Wulan. Gadis yang bertinggi badan 173 cm ini hampir selalu memerankan tokoh yang selalu baik dan berkeinginan memerankan tokoh antagonis atau pun berperan sebagai orang gila. Sinetron yang pernah dibintangi Dhini antara lain, Siapa Takut Jatuh Cinta, Cewek Macan, Bule Masuk Kampung 3, Si Cecep, Roda-Roda Cinta, Si Cantik dan Si Buruk Rupa, Maha Kasih 2, Kembang Surga, Wulan, Maha Cinta, dan Serial TV Jomblo. Dhini juga bermain di Layar Lebar produksi Trans TV yang berjudul Dunia Lain (2006). Selain bermain di sinetron, Dhini juga menjadi model Sari Ayu dan Konika film.
Kehidupan pribadi

Dhini pernah menjalin kasih dengan Muhammad Fardhan sejak tahun 2005. Sayangnya, 3 hari menjelang Ramadhan tahun 2007, hubungan mereka berakhir. Alasan utama dari perpisahan ini adalah tak adanya restu dari ibu Dhini dan selisih usia yang hampir 6 tahun. Fardhan yang baru akan menginjak 19 tahun belum siap saat diminta menikah dengan Dhini yang berusia 24 tahun

Setelah dengan Fardhan, Dhini terlihat serius menjalin kasih dengan Gemail. Pacarnya kali ini bukan dari kalangan artis, melainkan berprofesi sebagai karyawan swasta TV swasta. Ibu Dhini pun memberikan restunya kali ini. Bahkan dikabarkan mereka berdua akan menuju ke pelaminan. Namun, sayang kabar bahagia itu tak menjadi nyata. Hubungannya harus kandas.

Akhir tahun 2008, Dhini terpergok berada di kawasan Puncak bersama dengan aktor Dimas Seto. Kala itu mereka menyangkal bahwa mereka adalah sepasang kekasih. Namun, akhirnya Dimas Seto sempat menjelaskan bahwa mereka berdua sedang pada tahap pengenalan satu sama lain. Dhini telah mengenal Dimas selama sembilan tahun. Pada 12 Desember 2009 Dhini menikah dengan Dimas Seto.

Dewi Yull

Dewi Yull (lahir di Cirebon, Indonesia, 10 Mei 1961; umur 51 tahun; bernama asli Raden Ayu Dewi Pujiati) adalah penyanyi dan aktris terkenal Indonesia, yang berasal dari kota pesisir pantai Cirebon.Pada tahun 1977 Dewi Yull mengikuti Penyanyi Nasional Tingkat Nasional (setelah menjadi juara pertama di tingkat propinsi Jawa Barat) dan menduduki peringkat keempat, di bawah Hetty Koes Endang (DKI), Melky Goeslaw/Diana Nasution (DKI), dan Ira Puspita (Jawa Timur).

Dewi Yull juga aktif di sinetron dan film, antara lain membintangi sinetron Losmen dan film Kembang Kertas juga Penyesalan Seumur Hidup. Dalam kariernya menarik suara, dia belakangan selalu digandengkan dengan Broery Pesolima, yang dianggap sebagai pasangan panggung serasi.
Kehidupan pribadi

Tahun 1979 Dewi Yull dipertemukan oleh Titiek Puspa dengan aktor Ray Sahetapy dalam film Gadis. Kemudian dia menikah dengan Ray dan dikaruniai empat orang anak. Setelah 24 tahun membina keluarga, mereka akhirnya berpisah secara baik-baik pada tahun 2004, karena sang suami jatuh cinta pada teman kuliah di IKJ dulu yang sekarang bergelar profesor di IKJ, Sri Respatini Kusumastuti (Iin).

Film
  •     Gadis (1980)
  •     Kembang Kertas (1984)
  •     Opera Jakarta (1985)
  •     Secangkir Kopi Pahit (1985)
  •     Pacar Pertama (1986)
  •     Penyesalan Seumur Hidup (1986)
  •     Penginapan Bu Broto (1987)
  •     Ayu dan Ayu (1988)
  •     Suami (1988)
  •     Nanti Kapan-Kapan Sayang (1990)
  •     Kiamat Sudah Dekat (2003)

Dewi Irawan

Dewi Irawan (lahir 13 Juni 1963; umur 49 tahun) adalah pemeran Indonesia.
Keluarga

Ia adalah putri ketiga dari pasangan aktris Ade Irawan dengan almarhum aktor Bambang Irawan dan kakak dari Ria Irawan. Biarpun Bambang Irawan (1932-1979) punya 5 anak, tetapi yang menonjol dalam dunia film hanyalah Dewi dan Ria Irawan. Dibawah "asuhan" ayahnya, Dewi yang berdarah Minang Jawa ini sudah mengenal dunia akting sejak Taman Kanak-kanak. Selain itu ia juga menguasai beberapa tarian tradisional dan olahraga, sebelum mulai dikenal ketika bermain dalam film Belas Kasih (1973). Sesudah ayahnya meninggal, Dewi masih bermain dalam beberapa film bertema remaja seperti Anak-Anak Buangan (1979) dan lain-lain. Dewi sempat cukup lama meninggalkan Indonesia untuk tinggal bersama dengan suami dan anaknya di Milan, Italia. Pada saat ini ia telah kembali dan menetap di Indonesia.
Prestasi

Lewat film Titian Serambut Dibelah Tujuh karya Chaerul Umam tahun 1982, Dewi mendapat nominasi Aktris Terbaik di Festival Film Indonesia 1983. Di Festival Film Indonesia 2011, Dewi berhasil menyabet Piala Citra kategori Pemeran Pendukung Wanita Terbaik dalam film Sang Penari (2011), yang mengakhiri penantiannya setelah 28 tahun sebelumnya ketika Dewi masuk dalam nominasi Aktris Terbaik FFI 1983)


  • Belas Kasih     1973        
  • Senyum Dan Tangis     1974       
  • Seribu Kenangan     1975    
  • Fajar Menyingsing     1975    
  • Melati Hitam     1978    
  • Roda-Roda Gila     1978    
  • Antara Dia Dan Aku     1979     Da 
  • Anak-Anak Buangan     1979     
  • Guruku Cantik Sekali     1979 
  • Puspa Indah Taman Hati     1979       
  • Sekuntum Duri     1980 
  • Kembang Semusim     1980        
  • Kemilau Kemuning Senja     1980     
  • Seindah Rembulan     1980  
  • Titian Serambut Dibelah Tujuh     1982     
  • Sebening Kaca     1985        
  • Takdir Marina     1986     
  • Cinta Yang Terjual     1986        
  • Si Pahit Lidah Dan Si Mata Empat     1989    
  • Detik Terakhir     2006      
  • Takut: Faces of Fear     2008    
  • Sang Penari     2011        
  • Rectoverso     2013        

Devi Permatasari

Devi Permatasari (lahir di Jakarta, 14 Juli 1973; umur 38 tahun) adalah pemain sinetron, presenter, dan model Indonesia. Devi yang mengawali karier di dunia model ini mulai merambah seni peran sejak berperan dalam Mahkota Mayangkara. Nama Devi melejit kala bermain dalam sinetron Tirai Sutra. Beberapa sinetron yang kemudian dibintangi anak bungsu dari tiga bersaudara ini antara lain Senandung, Cinta Berkalang Noda, Menjemput Impian, Anak-anakku Sayang, Akhir Sebuah Impian, Benih-Benih Cinta, Singgasana Brahma Kumbara, Dua Dunia, Sebuah Permintaan, Belenggu Kasih dan Jacky. Saat ini Devi masih aktif berakting dalam sinetron, terutama sinetron religi seperti: Pintu Hidayah, Maha Kasih 2 dan Hidayah.

Selain berkarier di dunia hiburan, Devi juga membuka beberapa bisnis, antara lain usaha Flower Arrangement bernama Cantika yang berkantor di daerah Kebayoran Baru.

Devi menikah dengan Chandra Priatna. Setelah menunggu beberapa tahun, mereka akhirnya dikaruniai anak perempuan, Saleshia Amani Fatiha (lahir 5 Februari 2003).

Cut Tari

Cut Tari lahir pada tanggal 1 November 1977 sebagai anak ke-3 dari 4 bersaudara. Nama ayahnya adalah Teuku Joesransjah. Ia menamatkan pendidikan di Stamford College, Jakarta. Cut Tari menikah dengan Johannes Yusuf Subrata tanggal 9 Januari 2004. Tiga tahun kemudian, pada 10 Oktober 2007, Tari melahirkan anak pertamanya, yakni Sidney Azkassyah Yusuf.

Perempuan berdarah Aceh – Sumatera Barat ini sudah mengukir prestasi saat masih di bangku SD. Ia menjadi juara Musabaqoh Tilawatil Quran (MTQ) tingkat RW. Ia sempat belajar piano dan organ, namun terhenti di tengah jalan. Menginjak 13 tahun, perempuan yang akrab disapa Ully ini jadi gemar mejeng di depan kamera. Sejak kecil ia memang senang dipotret. Perjalanan kariernya di dunia artis berawal dari mengikuti pemilihan GADIS Sampul 1991. Dari situlah, ia berpeluang mendapat iklan produk kosmetik remaja yaitu Belia pada tahun 1993. Ketika itu ia sudah berusia 16 tahun.

Pertama kali terjun ke dunia akting saat ia diajak oleh Harry De Fretes sebagai bintang tamu di sinetron komedi Dongeng Langit. Kemudian ia mendapat tawaran lagi tampil di sinetron Sisi-Sisi Dunia (1993), sebagai peran pembantu. Kini sudah banyak sinetron yang diperankan olehnya, antara lain Perjalanan, Melati, Doaku Harapanku, Kafe Biru, Dewi Fortuna Tersanjung dan Rosalinda. Hingga kini, kendati mengaku jenuh dengan peran antagonis yang sering diperankannya dalam sinetron, Cut Tari tetap eksis membintangi beberapa sinetron dan menjadi pembawa acara dalam berbagai acara.

Cut Tari mendadak menjadi perbincangan pada pertengahan tahun 2010 terkait pada kasus tersebarnya video mesum mirip dirinya di internet. Pada rekaman tersebut dirinya tampak melakukan adegan persetubuhan dengan Ariel Peterpan. Akibat kejadian ini Cut Tari diputuskan kontraknya sebagai pembawa acara Infotainment Insert di TransTV. Pada awalnya Cut Tari bersikeras tidak mengakui bahwa dia yang ada di dalam video porno tersebut, bahkan ketika diwawancara dengan sangat percaya diri di sebelah suaminya sendiri. Di kemudian hari di dalam jumpa pers, Cut Tari sambil berlinang air mata mengakui kalau memang betul dirinya lah yang ada di dalam video tersebut. Akan tetapi Cut Tari berkata bahwa ia terkejut dan tidak tahu tentang adanya video tersebut. Suami Cut Tari, Johannes Yusuf Subrata benar-benar seorang suami yang berhati lapang. Walaupun istrinya telah berselingkuh dengan sesama artis dan terlibat dalam video porno Johannes tetap teguh dan malah bangga terhadap keberanian istrinya untuk mengakui hal tersebut di depan publik dan berkata bahwa ia tidak akan menceraikan Cut Tari. Berita mengenai skandal Ariel dan Cut Tari tersebut tidak hanya menghebohkan Indonesia tapi juga sempat diliput dibeberapa koran mancanegara.

Setelah lebih dari setahun menghilang dari layar kaca, Cut Tari akan segera menjadi host talk show berjudul 'Friends' bersama Indra Herlambang dan Uli Herdinansyah rekannya sesama penyiar di acara 'Insert'.

Cut Memey


Cut Meylani Decy Susanti (lahir di Jakarta, 7 Desember 1980; umur 32 tahun) adalah seorang model, pembawa acara dan pemeran Indonesia. Meskipun telah sering menjadi model, pembawa acara, dan bermain sinetron, namanya benar-benar menjadi bahan pembicaraan saat kasus pernikahannya dengan Jacksen Perangin-Angin merambah ke pengadilan. Walaupun namanya pakai Cut, tapi dia bukan keturunan Bangsawan Aceh.

Pemilik nama lengkap Cut Meylani Decy Susanti ini bermain gemilang di sinetron Gengsi Gede Gedean sebagai Munah, kemudian sebagai gadis kota di Cowok Cowok Keren (Cocoker). Setelah resmi bercerai, Memey mengangkat kisah pahit perjalanan rumahtangganya dengan Jacksen beberapa waktu lalu itu menjadi sebuah film, yang diberinya judul SELEBRITIS JUGA MANUSIA. Bersama aktor dan pengacara Gusti Randa, Memey membintangi film televisi (FTV) yang berjudul Akibat Pergaulan Bebas, episode Korban Video Syur.

Selain bermain sinetron, Cut Memey juga menjadi model dan pembawa acara. Dulu, ia pernah menjadi pembawa acara di Zoom In (Trans TV) dan di infotainment bernama ‘’Buah Bibir’’ (bersama Nessa Sadin) yang ditayangkan di ANTV. Memey juga pernah memandu acara "Rahasia Malam". Tak hanya bermodal tampang, Memey melebarkan sayap ke dunia tarik suara. Tak tanggung-tanggung, sebagai guru menyanyinya, Memey menggaet penyanyi senior Dorce Gamalama. Pada tanggal 25 Juli 2007 Cut Memey melaunching album perdananya yang berjudul Cermin Hati dengan single hitsnya "Raja Playboy".

Film
  •     Film Horor (2007)
  •     Mau Dong Ah (2009)
  •     Emak Ingin Naik Haji (2009)
  •     Safa & Marwah (2009)
  •     Anugerah (2010)
  •     Cinta 7 Susun (2013)

Cut Keke

Cut Keke atau lengkapnya Cut Zudiake lahir di Jakarta, 4 Desember 1973 adalah bintang sinetron Indonesia.Beberapa sinetron yang dibintanginya adalah Bulan Bukan Perawan, Istri-Istri, Selangkah Demi Selangkah, Harga Diri, Ketabahan, Sajadah Panjang, Kecil-kecil Jadi Manten, Nyai Dasima, Samson Betawi, Juragan Jengkol,Udin Pe'ak,Roti Cinta, Sissy Ajah!, Ibu Pungut, Pelangi Dan Melati untuk Marvel.

Beberapa film yang dibintanginya adalah Nyai Dasima, Joshua oh Joshua, Mumpung Ada Kesempatan, Kapan Diluar Kapan Didalam, Tahu Beres.

Cut Keke pernah menikah dengan seorang pria berdarah Arab yang usianya lebih muda 9 tahun, yaitu Ghatan Saleh Hilabi pada 8 November 2001. Keduanya bercerai pada 2005.

Putri pasangan Teuku Angkasa (ayahnya) dan Cut Juriati (ibunya) ini kemudian menikah secara siri dengan pengacara Malik Bawazier dan melahirkan anak di Rumah Sakit Pantai Indah Kapuk (PIK) Jakarta Utara pada 26 November 2006 yang diberi nama Xavier Rasyad Pasca Aliva.

Chintami Atmanegara

Mengawali karier artisnya dengan bermain dalam film Tempatmu di Sisiku (1979) arahan Jopie Burnama langsung sebagai peran pembantu utama. Wajahnya juga sering menghiasi kalender-kalender dan membintangi berbagai macam produk iklan.

Sukses sebagai film dan model, adik dari aktris Minati Atmanegara ini melirik karier di dunia tarik suara pada tahun 1982 dengan melahirkan album bersama JK Record dengan albumnya Cintaku Cintamu. Album lainnya ialah Nyanyian Hati (1992), melalui lagu ini ia meraih penghargaan Artis Interprestasi Terbaik pada Video Musik Indonesia pada tahun 1994.

Chintami pernah menikah dengan Oddie Agam pada tanggal 10 Desember 1988 pun berakhir dengan perceraian pada September 1992. Dari perkawinan mereka dikarunia Dio Alif Utama (lahir 7 Oktober 1989). Tahun 2000, Tami memutuskan untuk melepas masa jandanya dengan menerima pinangan Bayu Maruto.

Tak hanya sibuk menyanyi dan membintangi sinetron, Tami juga sibuk mengelola sanggar senam Pesona Tiga Dara dan Prima di bilangan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, bersama kakaknya, Minati Atmanegara. Tami juga menjadi Public Relation Malibu Studio.

Rumah tangga Tami sempat diguncang cobaan pada April 2009. Sang suami, Bayu Maruto dikabarkan memiliki WIL (Wanita Idaman Lain). Bahkan WIL ini adalah temannya sendiri, Yuni. Namun pasangan ini membantah adanya orang ketiga. Tapi, mereka mengakui ada permasalahan. Keretakan rumah tangga ini akhirnya terbukti pada 13 Mei 2009, Tami mengajukan gugatan cerai lewat Pengadilan Agama Jakarta Selatan.

Film
  •     Tempatmu di Sisiku - (1979)
  •     Lembah Duka - (1980)
  •     Putri Seorang Jendral - (1981)
  •     Pak Sakerah - (1982)
  •     Kartini - (1982)
  •     Chips - (1982)
  •     Damarwulan-Minakjinggo - (1983)
  •     Cinta Kembar - (1984)
  •     Kenikmatan - (1984)
  •     Titik-Titik Noda - (1984)
  •     Pengabdian - (1984)
  •     Bibir-Bibir Bergincu - (1984)
  •     Serpihan Mutiara Retak - (1984)
  •     Gantian Dong - (1985)
  •     Sama Juga Bohong - (1986)
  •     Ranjang Setan - (1986)
  •     Sama-Sama Enak - (1987)
  •     Akibat Kanker Payudara - (1987)
  •     Penginapan Bu Broto - (1987)
  •     Plin-Plan - (1992)
  •     Rumah Pondok Indah - (2006)
  •     Otomatis Romantis - (2008)
  •     Time (2010)
  •     Tebus - (2011)
  •     Sampai Ujung Dunia - (2012)
  •     Rumah Kentang - (2012)

Berliana Febryanti

Berliana Febryanti (lahir di Jakarta, 21 Desember 1973; umur 39 tahun) adalah seorang pemain sinetron dan bintang film Indonesia.
Lia, demikian biasa dipanggil, mulai dikenal pada awal 1990-an saat dirinya muncul di sejumlah iklan televisi dan mulai membintangi sinetron. Debut aktingnya lewat sinetron Annisa di RCTI dan lewat debutnya itu ia mulai dikenal masyrakat. Lewat perannya sebagai Yulinar dalam sinetron Noktah Merah Perkawinan yang pernah tayang di Indosiar itulah yang melambungkan namanya. Sampai akhirnya Garin Nugroho memercayainya untuk mendukung film "Puisi Tak Terkuburkan" (2000). Dalam film tersebut, Lia menjadi seorang wanita Aceh yang menghadapi banyak cobaan dan teraniaya.

Lia juga turut mendukung film yang diangkat berdasarkan peristiwa Tragedi Semanggi November 1998, berjudul "Kutunggu Di Sudut Semanggi". Film berdurasi sekitar 90 menit ini bercerita tentang fakta sebenarnya yang terjadi di Semanggi dan hal yang nyaris terlupakan. Selain Lia, film ini didukung oleh Tengku Firmansyah, Slamet Rahardjo Djarot, dan Dede Yusuf. Tahun 2005, Lia juga mendukung film "Banyu Biru" arahan sutradara Teddy Soeriaatmadja.

Lia telah banyak membintangi sinetron, antara lain, Aku Ingin Pulang, Ingin Kumiliki, FTV Memori Kasih bersama Ferry Salim, serial Bunglon yang kontroversial, Lindungi TitipanMU, Hikayah dan Kisah Sedih Di Hari Minggu. Selain berakting, Lia juga pernah menjadi presenter berita pagi di TPI (kini MNCTV) dan presenter acara IpTek di MetroTV.
Kehidupan pribadi

Lia menikah dengan Teuku Muhammad Revikashah alias Kiko dan mereka dikaruniai 2 anak, Teuku Muhammad Revanza Revikashah dan Cut Shayla Azalea Revikashah. Lia bersahabat akrab dengan Desy Ratnasari, Alya Rohali, dan Dina Lorenza.

Film
  •     Puisi Tak Terkuburkan (2000)
  •     Kutunggu di Sudut Semanggi (2004)
  •     Banyu Biru (2005)
  •     Liburan Seru! (2008)
  •     Dalam Mihrab Cinta (2010)

Bella Saphira

Bella Saphira (lahir di Magelang, Jawa Tengah, 6 Agustus 1973; umur 39 tahun) adalah model, penyanyi dan aktris sinetron asal Indonesia. Ia beragama Protestan dan mempunyai darah Sumatera Utara dari orang tuanya. Ia juga pernah bergelut di dunia modelling.

Nama lengkapnya Bella Saphira Veronica Simanjuntak. Dalam bahasa Italia, Bella berarti cantik, sedang Saphira dijumput dari batu safir. Barangkali Omanya di Medan, yang turut andil memberi nama itu, tak menyadari kalau batu safir itu lambang untuk orang yang lahir bulan September, bukan Agustus seperti dirinya. Nama Veronica yang juga disandangnya, membuatnya akrab dengan panggilan Ica semasa TK.

Walau cita-cita awal menjadi arsitek, jalan yang terbuka untuk Bella justru menjadi artis terkenal. Tahun 1988, Bella terpilih sebagai salah satu finalis GADIS Sampul. Muncullah tawaran menjadi model iklan untuk berbagai macam produk.

Sambil meniti karier di dunia modeling, Bella meneruskan studinya di Universitas Trisakti, hingga meraih gelar Sarjana Ekonomi pada tahun 1995. Prestasi yang membuka kesempatan emas adalah saat Bella terpilih menjadi Bintang Lux Favorit pilihan masyarakat. Dari sanalah diketahui bahwa Bella ternyata juga pandai bernyanyi. Melihat ke belakang, Bella pernah meraih gelar finalis Voice of Asia pada tahun 1991. Sekitar empat tahun lalu Bella juga pernah mengeluarkan album "Nostalgia SMA" yang sayangnya kurang berhasil penjualan albumnya.

Seperti judul sinetronnya, Dewi Fortuna, keberuntungan demi keberuntungan lantas kerap menghampiri Bella yang sudah terbiasa bekerja keras itu. Tawaran iklan, main sinetron, MC, bahkan menyanyi datang bertubi-tubi.
Kehidupan pribadi

Sampai saat ini Bella belum pernah menikah, namun ia pernah menjalin kasih dengan Adjie Massaid selama 20 bulan atau hampir 2 tahun di masa lalunya.

Baby Zelvia

Baby Zelvia (lahir di Ujungpandang, 9 Mei 1961; umur 51 tahun) adalah pemeran Indonesia. Namanya cukup dikenal oleh masyarakat Indonesia, lewat film "Pacar Kedua" pada tahun 1989 dengan didampingi seorang desainer terkenal Itang Yunasz dengan oleh sutradara Jopi Burnama.

Selain itu ia juga membintangi film "Tapak - Tapak Berdarah" tahun 1990 bersama aktor Clift Sangra suami aktris Suzanna. Ia menikah dengan aktor Hengky Tornando pada tanggal 9 Oktober 1992. Pernikahan tersebut dikaruniai tiga orang anak, Farah, Nazelia, dan Khadafy. Sebelumnya, Baby pernah menikah dan memiliki dua orang anak, Felicia dan Felicita.

Film
  •     Direktris Muda (1977)
  •     Dewi Malam (1978) dibintangi oleh Roy Marten
  •     Ombaknya Laut Mabuknya Cinta (1978) dibintangi oleh Roy Marten dan Ida Royani
  •     Luka Hati Sang Bidadari (1983)
  •     Penakluk Srigala (1983)
  •     2 Dari 3 Laki-Laki (1989)
  •     Kanan Kiri Ok (1989)
  •     Kanan Kiri Ok II (1989)
  •     Kemesraan (1989)
  •     Gonta Ganti (1990) dibintangi oleh Lydia Kandou
  •     Jangan Bilang Siapa-Siapa (1990) dibintangi oleh Lydia Kandou
  •     Harta Karun (1991) dibintangi oleh George Rudy
  •     Cinta dan Noda (1991)
  •     Pertarungan Dahsyat (1991)
  •     Gadis Metropolitan (1992)
  •     Pintar Pintaran (1992)
  •     Mengaku Rasul (2008)

Ayu Azhari

Ayu Azhari (dilahirkan sebagai Siti Khadijah, lahir di Jakarta, 19 November 1969; umur 43 tahun) adalah seorang aktris, model dan penyanyi asal Indonesia. Saudaranya, Sarah Azhari, Ibra Azhari, Rahma Azhari juga aktris.
Kehidupan pribadi

Ayu menikah tiga kali. Dari semua pernikahannya ia memperoleh enam anak yaitu Axel Gondokusumo (dari pernikahan dengan Djody Gondokusumo), Sean Azad, Mariam Nur Al Iman dan Sulaiman Atiq (dari pernikahan dengan Teemu Yusuf Ibrahim) serta Isabelle Tramp dan Lennon Tramp (dari pernikahan dengan Mike Tramp).

Ayu melahirkan anak keenamnya yang merupakan hasil pernikahannya dengan Tramp pada bulan September 2008 bertepatan dengan bulan Ramadhan. Ayu melahirkan di sebuah rumah sakit di negara Amerika Serikat.
Kasus

Pada tanggal 29 Oktober 2010 Putra Ayu, Axel Gondokusumo diancam anak pejabat militer.
Pada tanggal 4 November 2010 Ayu melaporkan anaknya, Sean Azad atas tuduhan pencurian.
Pada tanggal 4 Desember 2010 Putra Ayu, Axel Gondokusumo melaporkan ibunya, Ayu dengan tuduhan pengambilan hak waris tanpa persetujuan mantan suaminya, Djody Gondokusumo.

Dalam dunia hiburan Indonesia, Ayu terkenal sebagai model, pemain sinetron dan seorang penyanyi. Pada bulan Mei 2006 Ayu meluncurkan album dangdut dengan lagu utama Ibu dan I Love You So Much yang merupakan ciptaan Ayu sendiri.

Film
  •     Akibat Buah Terlarang (1984)
  •     Bercinta Dalam Badai (1984)
  •     Si Buta Dari Gua Hantu (1985)
  •     Preman (1985)
  •     Perceraian (1985)
  •     Gejolak Cinta Pertama (1985)
  •     Sama Juga Bohong (1986)
  •     Ibunda (1986)
  •     Catatan Si Boy (1987)
  •     Harga Sebuah Kejujuran (1988)
  •     Java Burn (1988)
  •     Pacar Ketinggalan Kereta (1989)
  •     Ikut-Ikutan (1990)
  •     Gonta Ganti (1990)
  •     Dua Kekasih (1990)
  •     Taksi Juga (1991)
  •     Rio Sang Juara (1991)
  •     Ojek (1991)
  •     Selembut Wajah Anggun(1992)
  •     Badut-Badut Kota (1993)
  •     Oeroeg (1993)
  •     Tahu Beres (1993)
  •     Mumpung Ada Kesempatan (1993)
  •     Catatan Harian Tante Sonya (1994)
  •     Suami, Istri, dan Kekasih (1994)
  •     Pemburu Teroris (1994)
  •     Outraged Fugitive / Without Mercy (1995)
  •     Perkawinan Siti Zubaedah (1997)
  •     Telegram (2001)
  •     Sst...Jadikan Aku Simpanan (2010)
  •     Sweetheart (2010)
  •     Si Anak Kampoeng (2011)
  •     L4 Lupus (2011)
  •     Dream Obama (2013)

Astri Ivo

Astrie Feizaty Ivo (lahir di Jakarta, 21 September 1964; umur 48 tahun) adalah nama yang tidak asing lagi di zaman tahun 1980-an. Aktris ini mulai berkarier semenjak kecil. Ibunya, Ivo Nilakreshna juga seorang penyanyi ternama di era tahun 1960-an.

Astri yang berdarah Minangkabau-Aceh ini menikah dengan Dariola Yusharyahya yang merupakan adik dari aktris Zoraya Perucha. Pernikahannya membuahkan tiga putra yaitu Kevin Arighi Yusharyahya, Adrio Faresi, dan Riedo Devara. Selama berkarier di dunia perfilman, wanita yang memakai jilbab sejak tahun 2000 ini sempat menjadi pelakon utama dalam film Bunga Cinta Kasih, Tabah sampai Akhir, serta Boni dan Nancy.

Beberapa tahun terakhir Astri yang juga merupakan alumnus sebuah universitas di Jerman ini lebih banyak menjadi presenter yang kerap muncul di layar televisi. Utamanya dalam berbagai acara yang bernuansa keagamaan. Hal ini dilakoninya selama beberapa tahun seiring seiring kesadarannya dalam mendalami ilmu agama Islam. Kemudian meningkat menjadi ustadzah dan pendakwah di berbagai tempat. Salah satunya tampil rutin setiap pagi di sebuah stasiun televisi swasta nasional.

Aci, demikian panggilan akrabnya, juga pernah menulis buku berjudul Cantik Sepanjang Usia yang dirilis di Arena Islamic Book Fair, Senayan pada Maret 2006.

Film
  •     Samiun dan Dasima (1970)
  •     Ilusia (1971)
  •     Titienku Sayang (1972)
  •     Jauh di Mata (1973)
  •     Tabah Sampai Akhir (1973)
  •     Boni dan Nanci (1974)
  •     Kasih Sayang (1974)
  •     Ratapan Si Miskin (1974)
  •     Susana (1974)
  •     Suster Maria (1974)
  •     Lembah Duka (1981)
  •     Bila Hati Wanita Menjerit (1981)
  •     Bunga Cinta Kasih (1981)
  •     Fajar Yang Kelabu (1981)

Asmirandah

Asmirandah Zantman atau terkenal dengan sapaan Andah ini lahir di Jakarta, 5 Oktober 1989. Andah terlahir dari pasangan M Farmidji Zantman asal Belanda dan ibu Sani Suliwati berdarah Betawi.

Paras indo yang lucu, membuat Andah berkecimpung di dunia entertainment. Ia adalah anak yang sedikit tomboy, cuek, apalagi dalam masalah penampilan sehari-hari. Walau begitu namun Ia hobi membuat kue. Dari kecil Ia senang berlama-lama di dapur untuk bereksperimen membuat kue, apalagi momen mendekati lebaran, menjadi waktu menyenangkan untuknya.

Keteguhan hati tak mau terjerumus ke hal negatif terbentuk dari pola pendidikan ayah dan bundanya. Sejak kecil kedua orang tuanya selalu memperhatikan siapa temannya dan bagaimana Andah bergaul. Sehingga Ia terkontrol.

Hidup berprinsip bahwa pendidikan adalah penting, membuat Andah dengan mudah menempuh sekolahnya dari SD hingga SMA dengan prestasi baik. Dari kecil Ia di sekolahkan di sekolah islam. Sampai akhirnya Ia masuk ke kampus Next Academi jurusan penyutradaraan.

Walau tampang bule ternyata, Andah tidak pintar bahasa inggris. Bahasa betawinya yang kentel, kalo ngomong biasanya suara khas cemprengnnya muncul dan cerewet. Namun, walau karakter suaranya cempreng Ia hobi nyanyi sejak kecil.

Awal karirinya, ia mulai saat duduk di bangku sekolahan. wajahnya yang manis seperti boneka berhasil mendatangkan para pencari laba dari dunia showbiz indonesia untuk berbondong - bondong memberikan sebuah tawaran kerjasama. Mulai dari Sinetron, iklan, sampai videoklip musik pun kerap kali datang padanya. Jadwal yang tight dan mobilitas yang tinggi sudah menjadi makanannya sehari - hari.

Awal ia beracting menjadi pemeran pembantu dalam sinetron ‘Haji Komar’. Aktingnya yang menonjol, membuat ia mulai naik kelas menjadi pemeran utama dalam sinetron ‘Cinta SMU 2' dan ‘Inikah Rasanya?’

Di sinilah, bakat Andah teruji dan terbukti. Ia terlihat total memerankan sosok gadis remaja dengan segala problematika. Ditunjang wajah yang cantik, nama Andah segera menyedot perhatian penonton televisi terutama kalangan remaja.

Sejak itu, Andah banjir tawaran main sinetron dan film televisi (FTV). Banyak film yang Ia bintangi meraih sukses, serta memperoleh rating tinggi. Diantaranya adalah ‘Wulan’, ‘Arti Kasih’, ‘Baby Doll’, ‘Nikita’ dan ‘Kemilau Cinta Kamila’. Tak ketinggalan pula sinetron laris bernuansa religius seperti ‘Maha Kasih’ dan ‘Maha Kasih 2'.

Tahun 2008, Ia mulai mencoba peruntungan di layar lebar. Film ‘Liar’ arahan sutradara Indonesia, Rudi Sudjarwo menjadi film pertama yang Ia bintangi. Selain Andah, beberapa bintang lainnya yaitu Irgy Ahmad Fahrezy, Raffi Ahmad, dan Intan Nuraini.

Setelah film ‘Liar’, film ‘Ketika Cinta Bertasbih 2' (KCB 2) menjadi film keduanya. Di film besutan sutradara senior Chaerul Umam ini, Andah berperan sebagai Dr Vivi. Ia bermain bersama Kholidi Asadil Alam, Oki Setiana Dewi, Alice Norin, Andi Arsyil Rahman, Deddy Mizwar, Niniek L. Karim, Dude Harlino, Aspar Paturusi, Neno Warisman, Nungki Kusumastuti, dan Meidiana Hutomo.

Tak merasa puas hanya berkarya di dunia acting, Andah pun menerima tawaran dari berbagai perusahaan konsumer untuk jadi bintang iklan memasarkan produk mereka, produk yang Ia bintangi Rexona, Coklat Pangkey, Coklat Gery, Vitacimin, Axe dan Suzuki Spin.

Dunia model bintang iklan pun Ia lakoni dan Tak cuma jadi bintang iklan videoklip, belakangan Andah malah hadir sebagai penyanyi. Album solo pertama kali diluncurkan pada Juni 2009 dengan judul Ketulusan Cinta. Sayang, album ini kurang laku dan tak mampu mengangkat namanya di dunia tarik suara. Meski begitu, Andah tak putus asa. Ia malah berniat merilis single religius, sejumlah lagu pun sudah disiapkan.

Dimasa Ia sedang sibuk mempromosikan albumnya, Asmirandah tertimpa musibah, ia mendadak pingsan sesaat setelah menyantap semangkuk Soto Betawi di kampusnya. Alhasil, Andah, sapaan Asmirandah, langsung dilarikan ke rumah sakit JMC, Buncit dan dirawat selama tiga hari.

Kisah, ternyata paras cantik Asmirandah sempat membuatnya punya pengalaman lucu. Percaya atau tidak, Asmirandah pernah ditawari untuk operasi hidung. Tapi, dengan tegas ia menolaknya.

Ceritanya, pengalaman itu didapat saat temannya mencoba mengambil fotonya untuk dibawa ke Korea Selatan. Bukan untuk dipublikasikan sebagai aktris, ia malah ditawari operasi hidung.

Sinetronnya di tahun 2011 berjudul Binar Bening Berlian, dalam film ini Ia beradu acting dengan Jonas Rivanno, Christian Sugiono, Irish Bella, Ashraf Sinclair, Ari Wibowo, Yoelitta Palar, Tia Ivanka, Teuku Ryan, Vira Yuniar, Sultan Djorghi, Adipura, dkk.

Film
  •     Liar (2008); bersama Raffi Ahmad
  •     Ketika Cinta Bertasbih 2 (2009)
  •     Dalam Mihrab Cinta (2010)
  •     Jakarta Hati (2012)
  •     Rectoverso (2013)

Arumi Bachsin

Arumi Bachsin (lahir di Jakarta, 19 Februari 1994; umur 19 tahun) adalah aktris dan model Indonesia. Ia mulai dikenal luas dengan berperan dalam sejumlah sinetron, kemudian ia ikut bermain dalam film Bestfriend? pada tahun 2008.

Arumi lahir di Jakarta dari pasangan Rudy Bachsin, seorang arsitek dan Maria Lilian Pesch. Arumi memiliki darah Palembang-Bengkulu-Jerman-Belanda.

Arumi yang bercita-cita menjadi Psikolog memiliki prestasi yang cukup baik semasa sekolah. Ketika SMP ia masuk kelas akselerasi di SMP Tirta Buaran. Namun ketika menginjak bangku SMA, Arumi memilih program homeschooling untuk mengatasi jadwal syutingnya yang padat.

Arumi memulai kariernya sejak usia 12 tahun berawal dari dunia modelling pada tahun 2006. Salah seorang fotografer mengatakan bahwa Arumi adalah, "One of the most beautiful model I've ever meet,". Tahun 2007 Arumi pernah menjadi cover majalah Cosmo Girl edisi bulan Februari, 2007. Ia juga pernah menjadi model produk kecantikan rambut 'Elith dan Miraton'.

Tahun 2008 Arumi memulai debutnya di dunia akting lewat sinetron "Azizah" dan mendapat peran kecil. Kemudian ia juga membintangi film pertamanya, "Bestfriend?"  (2008) ditahun yang sama dan mendapat peran utama di film "Putih Abu-Abu dan Sepatu Kets"  (2009) tahun 2009. Namanya pun kian melambung dan ia pun bermain dalam beberapa judul sinetron yang menjadikannya artis pendatang baru yang paling bersinar.

Selain menggeluti dunia akting ia juga mulai merambah dunia presenter dengan menjadi presenter acara musik 'HIP HIP HURA' untuk pertama kalinya. Ia juga sering membintangi sejumlah video klip dan iklan. Tahun 2010 ia bermain dalam film "18+"  (2010).

Pada tanggal 10 Mei 2010, dikabarkan bahwa Arumi kabur dari rumah dan melapor ke Komnas Anak dan mengatakan bahwa ia telah dieksploitasi oleh kedua orangtuanya.

Saat ini Arumi dikabarkan tengah dekat dengan Emil Dardak, anak Wakil Menteri Pekerjaan Umum, Hermanto Dardak.

Film
  •     "Bestfriend?"  (2008)
  •     "Pocong Jalan Blora"  (2009)
  •     "Putih Abu-Abu dan Sepatu Kets"  (2009)
  •     "18+"  (2010)
  •     "Not For Sale"  (2010)
  •     "3 Hati Dua Dunia, Satu Cinta"  (2010)
  •     "Pocong Jumat Kliwon"  (2010)
  •     "Heart 2 Heart"  (2010)
  •     "Baik-Baik Sayang"  (2011)
  •     "Kafan Sundel Bolong"  (2012)
  •     "Hattrick" [3]

Andi Soraya

Andi Soraya (lahir di Jakarta, 18 Juni 1976; umur 36 tahun) adalah aktris Indonesia yang mengawali kariernya sebagai model iklan, kemudian merambah sebagai pemeran utama di beberapa sinetron sampai akhirnya menerjuni dunia perfilman.

Andi Soraya mengawali kariernya di dunia hiburan sebagai model iklan dan mulai merambah dunia senia peran lewat sinetron Air Mata Terakhir yang pernah tayang di RCTI. Selain itu artis berdarah Cirebon-Bugis ini juga dikenal sebagai bintang beberapa produk iklan seperti: Prenagen, B-29, Vegeta, Bank Mandiri dan Hit. Tahun 2008, Andi merambah layar lebar dengan membintangi film komedi dewasa, Anda Puas, Saya Loyo (2008). Pada Agustus 2008, Andi kembali ke layar lebar dengan membintangi film dengan genre suspense mistery, "Hantu Aborsi", film komedi "Kutunggu Jandamu" besama artis Dewi Persik, lalu ia membintangi film hantu punncak datang bulan bersama ferly putra yang penah digosipkan dekat dengan Andi.Selain itu, juga dia bermain bersama ferly putra dalam film arisan berondong yang mendatangkan 2 artis luar.ia juga mengeluarkan dan memproduseri sebuah soundtract single lagu 'Terpisahkan' dari film yang di bintangi nya yang berjudul "Pengakuan seorang pelacur"

Andi pernah menikah dengan Ahmad Kurnia Wibawa. Namun pernikahan mereka berakhir dengan perceraian pada November 2001. Andi meminta cerai karena suaminya saat itu tidak suka Andi berkarier di dunia hiburan. Dari pernikahan pertamanya, Andi dikaruniai seorang anak, Shawn Adrian Khulafa.

Setelah bercerai, Andi menjalin hubungan dengan pemain sinetron Steve Emmanuel. Mereka pun tinggal bersama tanpa ikatan pernikahan hingga membuahkan seorang anak, Darren Sterling Emmanuel. Andi menolak menikah karena masih trauma dengan pernikahan sebelumnya.

Pada tanggal 18 Nopember 2011, Andi Soraya menikah dengan Rudi Sutopo duda beranak 5, seorang pengusaha minyak yang berusia 17 tahun lebih tua.

Andi sempat berurusan dengan hukum, karena terkait dituduh melakukan pelemparan gelas pada istri seorang pengusaha, Wisnu Wanto. Pada 9 Oktober 2008, Andi divonis hukuman pidana selama 3 bulan lamanya. Andi yang pernah berseteru dengan artis Dewi Persik ini, kembali berseteru dengan artis Indonesia lainnya. Kali ini Andi berselisih dengan model sekaligus pemain sinetron, Catherine Wilson. Peristiwa yang terjadi pada bulan Februari 2009 bahkan sampai dibawa pada laporan ke pihak kepolisian.

Film
  •     Anda Puas, Saya Loyo (2008)
  •     Hantu Aborsi (2008)
  •     Ku Tunggu Jandamu (2008)
  •     Susuk Pocong (2009)
  •     Mau Dong Ah (2009)
  •     Hantu Puncak Datang Bulan (2010)
  •     Arisan Brondong (2010)
  •     Pengakuan Seorang Pelacur (2010)
  •     Dendam Pocong Mupeng (2010)
  •     Mejeng Cinta (2011)
  •     Bawang Merah Bawang Putih (2011)

Aminah Cendrakasih

Aminah Cendrakasih (lahir di Magelang, 29 Januari 1938; umur 75 tahun) adalah salah satu pemeran senior Indonesia. Ia terkenal dalam perannyya sebagai Emak dalam sinetron Si Doel Anak Sekolahan yang ditayangkan oleh RCTI dan sinetron Rumah Masa Depan yang ditayangkan oleh TVRI. Ia adalah anak dari salah satu pemeran senior Indonesia yang lain yaitu Wolly Sutinah atau lebih dikenal dengan nama Mak Wok.
Sejak masih sekolah di SKP, putri pasangan pelawak Husni Nagib dan artis Wolly Sutinah ini sudah mengenal dunia panggung. Dimulai dengan aktif di pentas sandiwara (1955) sebagai pemain dan penyanyi. Pada tahun yang sama, ia mendapat kesempatan tampil dalam film Oh, Ibuku (Bagian I dari film Gadis Tiga Djaman yang bersambung ke Puteri Revolusi) produksi Garuda Film dan Semeru Film di bawah pengarahan sutradara Ali Yugo.
Para pemeran sinetron "Rumah Masa Depan"; dari kiri ke kanan: Bayu (Septian Dwi Cahyo), Pak Sukri (Deddy Sutomo), Nenek (Wolly Sutinah), Kakek (A. Hamid Arief), Gerhana (Andi Ansi), Bu Sukri (Aminah Cendrakasih)

Bersama ibunya, Wolly Sutinah, pada tahun yang sama ia ikut bermain dalam film Gambang Semarang. Di filmnya yang ketiga, Ibu dan Putri (1955) yang disutradari Ha van Wu, Aminah Cendrakasih diberi kepercayaan sebagai pemeran utama bersama dengan Lies Noor. Sejak 1955 sampai 1989 saja ia sudah membintangi sekitar 101 film, baik sebagai pemeran pembantu maupun pemeran utama. Berkat pengabdiannya yang begitu lama di dunia film, pada 1992 Aminah Cendrakasih mendapat Penghargaan Kesetiaan Profesi Keartisan dari Dewan Film Nasional. Namanya pernah menghilang untuk waktu yang cukup lama dari dunia film, setelah ia membintangi Habis Gelap Terbitlah Terang (1959) dan kemudian menikah. Baru pada 1970 namanya muncul kembali ketika ia turut bermain dalam beberapa sandiwara TV, dan pada 1971 kembali tampil dalam film. Di luar kegiatannya di bidang film, ia aktif di organisasi HSBI dan Lembaga Kebudayaan Betawi (LKB). Di LKB ia pernah menjabat Ketua I Divisi Kesenian. Selain itu ia juga menjabat Komisaris PT. Jayanti Adhikara Sinema. Sejalan dengan perkembangan pertelevisian Indonesia yang kian berkembang pada masa itu, Aminah pun ikut menyemarakkan kehadiran dunia sinetron. Salah satunya adalah Rumah Masa Depan (1984-1985). Tapi yang melambungkan namanya kembali adalah ketika ia ikut membintangi sinetron Si Doel Anak Sekolahan (1994-1997) yang disutradarai (merangkap sebagai produser dan pemain) Rano Karno.Dia adalah Nominasi Pemeran Pendukung Wanita Piala Vidia FFI 2011 (Si Doel Anak Pinggiran)
Film
  •     Rindu (1951)
  •     Sebatang Kara (1954)
  •     Anakku Sajang (1957)
  •     Konsepsi Ajah (1957)
  •     Pak Prawiro (1958)
  •     Tjambuk Api (1958)
  •     Asrama Dara (1958)
  •     Dara-Dara (1971)
  •     Bertjinta dalam Gelap (1971)
  •     Jangan Kau Tangisi (1972)
  •     Intan Berduri (1972)
  •     Takdir (1973)
  •     Bing Slamet Sibuk (1973)
  •     Raja Jin Penjaga Pintu Kereta (1974)
  •     Sayangilah Daku (1974)
  •     Bajingan Tengik (1974)
  •     Pacar (1974)
  •     Butet (1974)
  •     Pengorbanan (1974)
  •     Benyamin Raja Lenong (1975)
  •     Keluarga Sinting (1975)
  •     Syahdu (1975)
  •     Jinak-Jinak Merpati (1975)
  •     Mustika Ibu (1976)
  •     Rhoma Irama Penasaran I (1976)
  •     Rhoma Irama Penasaran II (1976)
  •     Gitar Tua Oma Irama (1977)
  •     Nasib Si Miskin (1977)
  •     Selimut Cinta (1977
  •     Sinyo Adi (1977)
  •     Secerah Senyum (1977)
  •     Jeritan Si Buyung (1977)
  •     Cowok Masa Kini (1978)
  •     Sepasang Merpati (1979)
  •     Dari Mata Turun Kehati (1979)
  •     Aladin (1980)
  •     Abizars (1980)
  •     Beningnya Hati Seorang Gadis (1980)
  •     Masih Adakah Cinta (1980)
  •     Hallo Sayang (1980)
  •     Jangan Sakiti Hatinya (1980)
  •     Goyang Dangdut (1980)
  •     Kau Tercipta Untukku (1980)
  •     Bunga-Bunga Perkawinan (1981)
  •     Tomboy (1981)
  •     Tumbal Iblis (1981)
  •     Kadarwati (1983)
  •     Gadis Telepon (1983)
  •     Pokoknya Beres (1983)
  •     Ken Arok - Ken Dedes (1983)
  •     Biarkan Kami Bercinta (1984)
  •     Cinta Kembar (1984)
  •     Itu Bisa Diatur (1984)
  •     Persaingan Remaja (1984)
  •     Persaingan Asmara (1985)
  •     Yang Masih di Bawah Umur (1985)
  •     Tari Kejang (1985)
  •     Menyibak Kabut Cinta (1986)
  •     Merangkul Langit (1986)
  •     Cemburu Nih.. Yee... (1986)
  •     Atas Boleh Bawah Boleh (1986)
  •     Biarkan Bulan Itu (1986)
  •     AIDS Phobia (1986)
  •     Komedi Lawak 88 (1986)
  •     Bendi Keramat (1988)
  •     Satu Cinta Sejuta Rasa (1988)
  •     Lebih Asyik Sama Kamu (1989)
  •     Ranjang Tak Bertuan
  •     Milikku
  •     Sorga
  •     Hidayah (2005)
  •     Di Atas Sajadah Cinta (2006)

Alicia Djohar

Alicia Djohar yang sering dipanggil Itje (lahir di Bogor, Jawa Barat, 18 Februari 1954; umur 58 tahun) adalah seorang pemeran Indonesia dan mantan Ratu Bogor pada tahun 1972. Ia pernah menjadi pemeran utama dalam film Gadis Kampus bersama aktor Widy Santoso dan Junaedi Salat.
Setelah lulus SMA, selama dua tahun (1974-1975) ia mengikuti berbagai kursus di Singapura. Setelah itu pada tahun 1976 ia melanjutkan pendidikan-nya di bidang kecantikan di London.
Karir

Semasa di SMA, ia pernah meraih predikat Ratu Kebaya Bogor (1971) dan Ratu Bogor (1972). Ia memasuki dunia film pada tahun 1972, ketika itu ikut bermain sebagai figuran di film Perkawinan yang disutradarai Wim Umboh. Pada akhir 1975, untuk kedua kalinya mendapat tawaran main film dari Turino Djunaidy sebagai pemeran pembantu dalam Ganasnya Nafsu (1976). Pada 1978 dipercaya sebagai pemeran utama dalam film Dukun Kota, produksi PT Japos Film.

Belakangan, Alicia Djohar juga ikut aktif dalam produksi sinetron, bukan saja sebagai pemain tetapi juga berstatus koordinator, seperti dalam sinetron serial Losmen (1985-1987) produksi TVRI, dan beberapa sinetron lainnya. Selain itu ia mendukung sinetron serial Karmila (1997) sebanyak 26 episode produksi Avicom Production.

Di kalangan sesama artis film, ia dikenal sebagai aktivis PARFI. Pada kepengurusan PB PARFI periode 1990-1992 menjabat Bendahara, dan pada periode berikutnya (1993-1997) dipercaya sebagai Ketua III. Pada periode 2001 - 2004 ia menjabat kembali sebagai bendahara di Persatuan Perusahaan Film Indonesia (PPFI).

Di bidang bisnis dikenal sebagai Presiden Direktur PT Djohar Mandiri Jaya yang bergerak memproduksi sinetron (antara lain sinetron seri/6 episode Biarkan Kami Bersatu), videoklip dan rekaman laguAktris yang masih tampak muda ini mempunyai tiga orang anak yaitu Adytho Rumanda, Yesica Harnescia dan Nanditho Djohar.
Film
  •     Liku-Liku Panasnya Cinta (1976)
  •     Widuri Kekasihku (1976) disutradarai oleh Sophan Sophiaan
  •     Tante Sun (1977)
  •     Sorga (1977)
  •     Cowok Komersil (1977)
  •     Bula-Bulu Cendrawasih (1978)
  •     Dukun Kota (1978)
  •     Gadis Kampus (1979)
  •     Perjalanan Cinta (1980)
  •     Yang Kembali Bersemi (1980)
  •     Senyum Untuk Mama (1980)
  •     Ketika Cinta Harus Memilih (1981)
  •     Manusia Berilmu Gaib (1981)
  •     Oke Boss (1981)
  •     IQ Jongkok (1981)
  •     Setan Kredit (1981)
  •     Apa Ini Apa Itu (1981)
  •     Kejamnya Ibu Tiri Tak Sekejam Ibu Kota (1981)
  •     Nenek Grondong (1982)
  •     Rose Beracun (1983)
  •     Mandi Dalam Lumpur (1984)
  •     Bunga Pramuria (1984)
  •     Putri Ular (1984)
  •     Yang Masih Di Bawah Umur (1985)
  •     Demam Tari (1985)
  •     Naga Sakti (1986)
  •     Baik-Baik Sayang (2011)
  •     Rumah Tanpa Jendela (2011)
  •     Kedahsyatan Untuk Qori (2095)
  •     Galau Magic (2096)

Desy Ratnasari

Desy Ratnasari (lahir di Sukabumi, Jawa Barat, 12 Desember 1973; umur 39 tahun) merupakan aktris film dan sinetron, model, bintang iklan, penyanyi, dan pembawa acara papan atas Indonesia. Dessy bertinggi badan 167 cm.

Pada era 1990-an, artis yang selalu bermain protagonis, ini bertahta sebagai artis nomor 1 dan termahal yang menguasai jagat hiburan Indonesia melalui penampilannya dalam berbagai peran layar kaca yang menyedot perhatian publik dan berating tinggi. Itu terbukti dengan selalu masuknya nama Desy dalam berbagai penghargaan di tanah air. Desy juga menjadi artis pertama Indonesia yang dibuat cap tangannya untuk disimpan di Planet Hollywood Jakarta. Desy hingga saat ini pun masih merupakan salah satu artis papan atas dan terpopuler di Indonesia sejak awal tahun 1990-an dan masih eksis di tengah gempuran bintang-bintang baru dan berwajah Indo. Desy dianggap merupakan ikon kecantikan wajah Indonesia asli.
Desy mengawali kariernya saat berusia 14 tahun mengikuti ajang pemilihan GADIS Sampul dan keluar sebagai juara 2 termasuk mengungguli temannya yang juga menjadi artis papan atas, Bella Saphira. Setelah itu kariernya berkembang dan melesat bak meteor. Desy mulai main film dan sinetron. Film dan sinetron yang dibintanginya banyak menyedot perhatian penonton, di antaranya Olga Sepatu Roda, Blok M, bersama Didi Petet dan Paramitha Rusady membintangi Si Kabayan, serta film Joshua oh Joshua bersama aktor cilik Joshua Suherman dan Anjasmara.

Tahun 2007, Desy bermain dalam film Kun Fayakuun garapan Ustadz Yusuf Mansyur. Sinetron Desy yang terkenal diantaranya Jendela Rumah Kita, Saat Memberi Saat Menerima, Cinta, Anakku Terlahir Kembali, dan "Malin Kundang. Dessy mampu memadukan popularitas dan kualitas yang jarang ditemukan dalam dunia hiburan Indonesia yang sangat cepat berganti-ganti trend.

Selain seni peran, Desy juga merambah ke seni olah vokal. Lagunya yang terkenal adalah Tenda Biru, sedangkan Takdir merupakan lagunya yang memicu kontroversial karena liriknya. Desy juga aktif menjadi pembawa acara. Saat ini Desy memandu Selamat Pagi di Trans 7. Bersama Charles Bonar Sirait, dia memandu Acara variety Show Gebyar BCA.

Dan pada tahun 2009, dia berperan sebagai juri di "Akhirnya Datang Juga" bersama Parto dan Olga Syahputra di Trans TVDesy merupakan anak pertama dari empat bersaudara dari Ayah H.M. Syahminan (alm) dan Ibu Hj. Mulyanah.

Desy pernah diisukan menjalin hubungan dengan mantan Menteri Tenaga Kerja, Abdul Latief. Menepis isu tersebut ia menikah dengan teman masa sekolahnya, Ir. Trenady Pramudya, tanggal 20 Februari 1999 di masjid Al Mutaqien, Sukabumi. Pernikahan tersebut tak bertahan lama. Tahun 2000 Desy membuat heboh dengan gugatan cerainya. Satu tahun setelah bercerai dari seorang pegawai kantoran biasa, 19 Desember 2001 Desy menikahi seorang pengusaha kaya bernama Sammy Hamzah. Pernikahan keduannya ini pun berakhir dengan perceraian pada tanggal 16 Maret 2003. Dari hasil pernikahan keduanya, Desy dikarunia seorang anak, Nasywa Nathania Hamzah (lahir 21 Juli 2002). Saat ini Desy menjalin hubungan dengan Irwan Danny Musri, seorang pengusaha jam mewah.

Desy telah menyelesaikan pendidikan S1 di Fakultas Psikologi Universitas Atmajaya dan pendidikan S2 Fakultas Psikologi dari Universitas Indonesia.

Chelsea Olivia

Chelsea Olivia (lahir di Bandar Lampung, Lampung, 29 Juli 1992; umur 20 tahun) yang memiliki nama lengkap Chelsea Olivia Wijaya adalah seorang aktris Indonesia. Chelsea merupakan anak bungsu dari tiga bersaudara.
Pertama kali terjun di dunia model ia sempat membuat album untuk anak-anak. Setelah tergabung ke dalam Indika Intertainment dia mendapatkan peran dalam Sinetron Matahariku. Mulai dikenal publik sejak membintangi sinetron Cincin. Setelah itu tawaran bermain sinetron dan iklan berdatangan kepadanya. Namanya semakin dibicarakan setelah membintangi Sinetron Buku Harian Nayla. Chelsea menuntut ilmu di SD Tarakanita dan SMP St.Louis 1. dan sma 6 jakarta

Selain bermain sinetron, Chelsea yang beragama Protestan sedang disibukkan bernyanyi bersama BBB (Bukan Bintang Biasa) yang beranggotakan para pesinetron muda seperti: Laudya Chintya Bella, Raffi Ahmad, Dimas Beck dan Ayushita dibawah bimbingan penyanyi dan pencipta lagu Melly Goeslaw. Rencananya grup BBB juga akan mengisi Soundtrack film layar lebar yang berjudul Bukan Bintang Biasa tersebut.

Sinetron Buku Harian Nayla mempertemukannya dengan Glenn Alinskie yang juga artis pendatang baru yang kini menjadi kekasihnya. Glenn dan Chelsea dikabarkan resmi pacaran satu hari sebelum ulangtahun Chelsea yang ke-15 tanggal 28 Juli 2007, setelah sebelumnya menjalin hubungan dengan Ricky Harun.

Film
  •     Bukan Bintang Biasa (2007)
  •     Summer Breeze (2008)
  •     Suka Ma Suka (2009)