Kadir adalah pelawak yang terkenal dengan logat Maduranya. Ia awalnya bergabung dengan grup lawak Srimulat dan mulai dikenal masyarakat saat melawak bersama Doyok dalam sejumlah film seperti "Kanan Kiri OK".
Sebelum bermain film, Kadir mengawali karir sebagai pelawak di Grup Srimulat. Setamat SMP, pria yang yatim sejak umur 11 tahun ini memilih ikut sandiwara keliling. Ia menjadi tukang tarik layar, selain juga punya kesempatan belajar akting dari belakang pentas. Tahun 1970 pindah ke ludruk dan jadi pemain. Biar ibu Jawa dan ayahnya Arab, tapi sempat hidup di antara orang-orang Madura, di Bondowoso. Saat terjun ke film langsung mendapat berkah karena ditawari jadi orang Madura dalam Cintaku di Rumah Susun (1987). Lantas dikenal sebagai pelawak yang kental dengan dialek Madura. Apalagi ketika ia dipasangkan dengan pelawak lain, Doyok, lewat "Kanan Kiri OK" dari I sampai III (1989-1990). Karena kesuksesannya di layar lebar itu pada 1996 Kanan Kiri OK disinetronkan.
Sebelum bermain film, Kadir mengawali karir sebagai pelawak di Grup Srimulat. Setamat SMP, pria yang yatim sejak umur 11 tahun ini memilih ikut sandiwara keliling. Ia menjadi tukang tarik layar, selain juga punya kesempatan belajar akting dari belakang pentas. Tahun 1970 pindah ke ludruk dan jadi pemain. Biar ibu Jawa dan ayahnya Arab, tapi sempat hidup di antara orang-orang Madura, di Bondowoso. Saat terjun ke film langsung mendapat berkah karena ditawari jadi orang Madura dalam Cintaku di Rumah Susun (1987). Lantas dikenal sebagai pelawak yang kental dengan dialek Madura. Apalagi ketika ia dipasangkan dengan pelawak lain, Doyok, lewat "Kanan Kiri OK" dari I sampai III (1989-1990). Karena kesuksesannya di layar lebar itu pada 1996 Kanan Kiri OK disinetronkan.