Putra Nababan

Putra Nababan merupakan putra dari politisi PDI-P yaitu Panda Nababan,Putra Nababan merupakan lulusan luar negeri.

Putra Nababan sendiri mewarisi darah ayahnya yang juga seorang Jurnalis.
Sebelum ke RCTI, Putra Nababan sempat menjadi wartawan dan juga bekerja di Metro Tv.

Saat ini jabatan yang di pegang oleh Putra Nababan adalah sebagai Wakil Pemimpin Redaksi Seputar Indonesia.
Bekerja sebagai wartawan membuat waktu Putra Nababan banyak tersita untuk pekerjaan. Berusaha selalu meluangkan waktu untuk keluarga, diakui Putra dirinya bukan tipikal cowok romantis.
Putra termasuk lelaki yang jarang mengumbar kemesraan dengan Mira Sirait, perempuan yang dinikahinya pada 14 Februari 2004.
“Buat saya itu yang penting esensinya. Kemasannya nomor dua, subtansinya,” kata Putra.
Beruntung lelaki yang pernah mengecap pendidikan di SMP Tarakanita itu memilik istri dan anak-anak yang tidak banyak menuntut. Keluarga memahami dan memaklumi profesinya yang menyita waktu.
“Kalau istri saya tahu dan memahami karena dia berasal dari keluarga yang orangtuanya jam kerjanya tidak terikat. Dia sudah terbentuk akan hal itu. Anak-anak juga memahami keadaan saya. Tapi kita jangan take it for granted. Kita juga memahami harus ada waktu bersama mereka,” ujar Putra kepada okezone, ditemui di kantor Redaksi Seputar Indonesia, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, belum lama ini.
Guna menyiasati agar hubungan dengan Mira tetap hangat, ayah dari Aubriel dan Gabriel ini berusaha meluangkan waktu dengan mengajak Mira nonton bioskop.
“Saya sempatkan mengajak istri saya nonton, meskipun itu hari kerja. Biasanya pergi setelah saya selesai kerja jam sembilan malam. Kalau anak-anak, setiap pagi saya usahakan untuk bermain bersama mereka. Saya curi-curi waktu. Yang penting kan kualitasnya,” beber Putra.
Dan siapa kira, di balik penampilannya yang serius saat membawakan berita di Seputar Indonesia, pemilik nama lengkap James Parolian Putra Nababan itu humoris.
“Aslinya saya suka melucu. Saya suka guyonan, suka ketawa. Suka sama hal-hal rileks dan santai, jauh dari kesan formal. Malah lebih informal itu kita wartawan, tidak suka baju rapi. Saya lebih sering pakai celana jeans daripada celana bahan. Lima hari kerja, saya bisa pakai celana jeans tiga hari kerja. Saya bisa tuh, hari Senin pakai jeans. Padahal yang lain berpenampilan rapi karena saya lebih suka pendekatan informal untuk banyak kasus,” akunya.