• Vino Bastian

    Aktor terbaik indonesia dengan bayaran termahal 2009 oleh FFI setelah menggeser posisi Tora Sudiro

  • Agnes Monica

    Penyanyi solo energik dan multi tallent memuli go internasional berawal dari duet bersama Jery Yan (korea) dan mendapat penghargaan Best Asian Artist Awards

  • Entis Sutisna alias SULE

    Pelawak jebolan sebuah ajang audisi lawak yang saat ini menjadi idola setiap pecinta komedi.

  • Choky Sitohang

    Menjadi Pembawa acara yang sangat murah senyum dan terkesan proffesional,terlihat dari cara berbusananya yang formal dan berdasi

  • NOAH

    Selalu menjadi idola bahkan setelah vokalisnya Aril terjerat kasus hukum pornografi dan menginap di jeruji besi bertahun-tahun

Tessy

Tessy, Tessi, atau Tesi (lahir di Banyuwangi, Jawa Timur, 31 Desember 1947; umur 64 tahun) adalah pelawak anggota grup Srimulat. Nama aslinya adalah Kabul Basuki, sedangkan nama panggungnya berasal dari putri sulungnya sendiri, Tessy Wahyuni Riwayati Hartatik.Sebelum menjadi pelawak, Tessy adalah anggota KKO Angkatan Laut untuk operasi pembebasan Irian Barat di tahun 1961-1963. Lepas dari marinir, dia terjun ke panggung hiburan rakyat di Surabaya, dan bergabung Srimulat Surabaya pada tahun 1979

Ciri khas Tessy di panggung adalah peran banci, kosmetik tebal, bibir monyong, cincin akik bermata besar yang banyak di jari-jarinya, serta logat Suroboyoanyang kental. Tessy juga sering menggoda artis wanita lainnya yang sepanggung dengannya. Gaya banci ini pertama kali dipakai Tessy pada saat ia berperan sebagai Hansip, saat itu dia spontan berimprovisasi untuk menghidupkan suasana dengan bertingkah kemayu. Karena sukses, sejak itu peran banci selalu dipakai dalam setiap pementasan. Selain itu, dia sering memplesetkan sendiri namanya menjadi Tessy Ratnasari, Tessy Kaunang, Tessy Lupita Jones, Tessy van lontong dan sebagainya

Kiwil

 Siapa sangka pelawak yang dikenal bernama Kiwil ternyata memiliki nama lengkap Wildan Delta. Pelawak satu ini sering menggunakan banyolan dengan menirukan Da’i kondang, Zainuddin MZ untuk menggelitik tawa para penontonnya.

Selain melawak, cowok kelahiran Jakarta, 10 Agustus 1972 ini juga pernah merambah dunai layar lebar. Tercatat beberapa film pernah ia perankan. Sebut saja, Setan Budeg (2008), Tulalit (2008), Tiren : Mati Kemaren (2008), dan Paku Kuntilanak (2009).

Kehidupan pribadi Kiwil sempat jadi sorotan. Pasalnya pelawak ini memilih untuk berpoligami. Saat ini Kiwil bersama kedua istrinya, Rohimah dan Meggi Wulandari. Pada beberapa waktu lalu, Kiwil sempat akan digugat cerai istri keduanya, Megi. Karena Meggi menganggap Kiwil belum adil. Namun akhirnya hal itu nggak jadi dilakukan, Megi memilih memberi kesempatan kepada Kiwil untuk berubah.

Sayangnya, kesempatan yang diberikan Meggi nampaknya sia-sia. Alhasil, ia pun menggugat cerai Kiwil. Perceraian yang dilakukan secara diam-diam itu baru terungkap saat ini. Megi mengatakan bahwa ia sudah tak lagi menyandang status sebagai  istri Kiwil lantaran ia tak kuat untuk terus hidup dimadu.

Kelik Pelipur Lara

Kelik Pelipur Lara adalah seorang komedian asal Indonesia yang lahir di Yogyakarta, 14 Agustus 1967. Kelik bernama asli Raden Keliek Sumaryoto. Kelik menikah dengan seorang wanita yang bernama Endah Dwi Widyawati pada tanggal 21 Juli 2008.


Kelik dikenal luas oleh masyarakat Indonesia sejak dirinya membintangi salah satu acara komedi-politik, DEMOCRAZY, yang ditayangkan oleh salah satu televisi swasta. Dalam acara ini, Kelik didaulat untuk memerankan tokoh wakil presiden. Namun sebelumnya, dia juga sempat berperan sebagai Ucup dalam serial LUPUS.

Kelik tergabung dalam grup lawak yang bernama LBH (Lembaga Bantuan Humor) dengan teman-temannya yang berasal dari satu daerah yang sama. Di tahun yang sama, Kelik juga pernah membintangi sebuah film yang berjudul CAPRES (CALO PRESIDEN).

Kasino Warkop

Drs. Kasino Hadiwibowo atau biasa dikenal sebagai Kasino Warkop DKI, Ia merupakan salah satu personil grup lawak legendaris Indonesia yaitu Warkop DKI bersama Dono Warkop DKI dan Indro Warkop DKI. Kasino dilahirkan di Gombong, Kebumen, Jawa Tengah, pada tanggal 15 September 1950, Beliau menghembuskan nafas terakhirnya pada tanggal 16 Desember 1997 di Jakarta karena menderita tumor otak, Kemudian di susul oleh Dono Warkop yang juga dipanggil ke Rahmatullah karena sakit yang ia derita, kini anggota Warkop DKI yang tersisa hanya Indro Warkop. Kasino kemudian bersekolah di SDN Budi Utomo, Jakarta, kemudian masuk di SMP yaitu SMPN 51 Cipinang, Jakarta pada tahun 1966, setelah itu melanjutkan sekolahnya di SMAN 22 Jatinegara, Jakarta. Setelah menyelesaikan Sekolahnya ia kemudian melanjutkan pendidikannya di Universitas Indonesia di Fakultas Ilmu Sosial di Jurusan Ilmu Administrasi Niaga. Orangtuanya, dia sendiri dan bahkan Fakultas Ilmu Sosial UI, tempatnya dulu menuntut ilmu, mungkin tidak pernah membayangkan ia bakal menjadi pelawak.

Tetapi Kasino mengaku bahwa sense of humour dimilikinya sejak dulu. Dari kecil Kasino sudah suka ngejailin orang tutur Kasino yang panggilan akrabnya Seky (artinya, si pesek). Di kampus, kebetulan Seky bertemu orang-orang yang sealiran, seperti Nanu Mulyono (almarhum) dan Wahjoe Sardono alias Dono. Jadilah mereka membanyol, meng-kick sana-sini.Keberuntungan Seky bermula di malam Jumat, saat ia dan kawan-kawannya kongkow di radio Prambors, cuap-cuap sekenanya model obrolan di warung kopi. Ternyata, acara begitu banyak peminatnya. Setiap acara tiba, pisang goreng, ketan pakai kelapa parut, dan banyak makanan lain, menumpuk di studio. Kebanyakan yang mengirim ibu-ibu, kata Kasino. Mereka kemudian menjadi laris, sebagai penjual tawa.

Awalnya Warkop atau sebelumnya Warkop Prambors, juga kemudian dikenal sebagai Trio DKI adalah grup lawak yang dibentuk oleh Nanu (Nanu Mulyono), Rudy (Rudy Badil), Dono (Wahjoe Sardono), Kasino (Kasino Hadiwibowo) dan Indro (Indrodjojo Kusumonegoro). Nanu, Rudy, Dono dan Kasino adalah mahasiswa Universitas Indonesia (UI), Jakarta sedangkan Indro kuliah di Universitas Pancasila, Jakarta. Mereka pertama kali meraih kesuksesan lewat acara Obrolan Santai di Warung Kopi yang merupakan garapan dari Temmy Lesanpura, Kepala Bagian Programming Radio Prambors. Acara lawakan setiap Jumat malam antara pukul 20.30 hingga pukul 21.15, disiarkan oleh radio Prambors yang bermarkas di kawasan Mendut, Prambanan, Borobudur, alias Menteng Pinggir.

Ide awal obrolan Warkop Prambors berawal dari dedengkot radio Prambors, Temmy Lesanpura. Radio Prambors meminta Hariman Siregar, dedengkot mahasiswa UI untuk mengisi acara di Prambors. Hariman pun menunjuk Kasino dan Nanu, sang pelawak di kalangan kampus UI untuk mengisi acara ini. Ide ini pun segera didukung oleh Kasino, Nanu, dan Rudy Badil, lalu disusul oleh Dono dan Indro. Rudy yang semula ikut Warkop saat masih siaran radio, tak berani ikut Warkop dalam melakukan lawakan panggung, karena demam panggung (stage fright). Dono pun awalnya saat manggung beberapa menit pertama mojok dulu, karena masih malu dan takut. Setelah beberapa menit, barulah Dono mulai ikut berpartisipasi dan mulai kerasan, hingga akhirnya terus menggila hingga akhir durasi lawakan. Indro adalah anggota termuda, saat anggota Warkop yang lain sudah menduduki bangku kuliah, Indro masih pelajar SMA.

Pertama kali Warkop muncul di pesta perpisahan (kalau sekarang prom nite)
SMA IX yang diadakan di Hotel Indonesia. Semua personel gemetar, alias demam panggung, dan hasilnya hanya bisa dibilang lumayan saja, tidak terlalu sukses. Namun peristiwa pada tahun 1976 itulah pertama kali Warkop menerima honor yang berupa uang transport sebesar Rp20.000. Uang itu dirasakan para personel Warkop besar sekali, namun akhirnya habis untuk menraktir makan teman-teman mereka. Berikutnya mereka manggung di Tropicana. Sebelum naik panggung, kembali seluruh personel komat-kamit dan panas dingin, tapi ternyata hasilnya kembali lumayan.

Warkop DKI

Baru pada acara Terminal Musikal (asuhan Mus Mualim), grup Warkop Prambors baru benar-benar lahir sebagai bintang baru dalam dunia lawak Indonesia. Acara Terminal Musikal sendiri tak hanya melahirkan Warkop tetapi juga membantu memperkenalkan grup PSP (Pancaran Sinar Petromaks), yang bertetangga dengan Warkop. Sejak itulah honor mereka mulai meroket, sekitar Rp 1.000.000 per pertunjukan atau dibagi empat orang, setiap personel mendapat no pek go ban (Rp 250.000). Mereka juga jadi dikenal lewat nama Dono-Kasino-Indro atau DKI (yang merupakan pelesetan dari singkatan Daerah Khusus Ibukota). Ini karena nama mereka sebelumnya Warkop Prambors memiliki konsekuensi tersendiri. Selama mereka memakai nama Warkop Prambors, maka mereka harus mengirim royalti kepada Radio Prambors sebagai pemilik nama Prambors. Maka itu kemudian mereka mengganti nama menjadi Warkop DKI, untuk menghentikan praktik upeti itu.

Dari semua personel Warkop, mungkin Dono lah yang paling intelek, walau ini agak bertolak belakang dari profil wajahnya yang 'ndeso' itu. Dono bahkan setelah lulus kuliah menjadi asisten dosen di FISIP UI tepatnya jurusan Sosiologi. Dono juga kerap menjadi pembawa acara pada acara kampus atau acara perkawinan rekan kampusnya. Kasino juga lulus dari FISIP. Selain melawak, mereka juga sempat berkecimpung di dunia pencinta alam. Hingga akhir hayatnya Nanu, Dono, dan Kasino tercatat sebagai anggota pencinta alam Mapala UI. Setelah puas manggung dan mengobrol di udara, Warkop mulai membuat film-film komedi yang selalu laris ditonton oleh masyarakat. Dari filmlah para personel Warkop mulai meraup kekayaan berlimpah. Dengan honor Rp 15.000.000 per satu film untuk satu grup, maka mereka pun kebanjiran uang, karena tiap tahun mereka membintangi minimal 2 judul film pada dekade 1980 dan 1990-an yang pada masa itu selalu diputar sebagai film menyambut Tahun Baru Masehi dan menyambut Hari Raya Idul Fitri di hampir semua bioskop utama di seluruh Indonesia.

Dalam era televisi swasta dan menurunnya jumlah produksi film, DKI pun lantas memulai serial televisi sendiri. Serial ini tetap dipertahankan selama beberapa lama. Kasino, wafat pada usia 47 tahun, di selasa malam tanggal 16 Desember 1997, di rumah sakit cipto Mangunkusumo Jakarta Setelah menderita tumor otak. Kasino meninggalkan satu istri dan dua anak. Setelah Dono juga meninggal pada tahun 2001, Indro menjadi satu-satunya personel Warkop. Sedangkan Nanu sudah meninggal tahun 1983 karena sakit liver dan dimakamkan di TPU Tanah Kusir Jakarta

Jojon

Jojon memiliki nama asli Djuhri Masdjan, dikenal sebagai pelawak legendarsi Indonesia. Bersama Cahyono dan Uuk, ia pernah sukses mengusung Jayakarta Grup, dan tampil rutin di TVRI.

Kini Jojon, lebih sebagai pelawak 'mandiri', meski penampilannya dapat menyatu dengan grup dan siapa pun, baik pelawak dari generasi tua mau pun pelawak muda yang jauh dari dirinya. Pelawak saat ini yang kerap tampil dengannya, di antaranya Trio Patrio (Eko, Akri dan Parto), Bolot, Mali, Ulfa dan lain-lain.

Sosok Jojon dalam penampilannya memiliki ciri khas, yakni penampilannya dengan kumis kecil ala Charlie Chaplin dan sikapnya yang blo'on serta menjadi korban gojlokan bagi teman-temannya.

Selain itu, Jojon juga telah membintangi sinetron Tiga Dara Mencari Cinta, Oke Boss, Apa Ini Apa Itu dan Kerajaan Sahur. Kini Jojon rutin tampil di acara Santai Bareng Yuk (SBY) yang tayang di ANTV.

Irfan Hakim

Irfan Hakim Firmansyah (lahir di Bandung, Jawa Barat, 15 Oktober 1975; umur 37 tahun) adalah model, pelawak, pemain sinetron, dan pembawa acara Indonesia.
Putra ketujuh dari delapan bersaudara pasangan H. Rosyid Sukarya dan Hj. Juariah ini telah terbiasa berada di atas panggung, baik untuk membaca puisi, menari maupun menyanyi. Bahkan pada tahun 1997, Irfan pernah menjadi duta seni Indonesia. Irfan mendapat kesempatan pergi ke Jepang dan Eropa untuk menunjukkan kebudayaan Indonesia. Pengalaman tersebut membulatkan tekadnya untuk serius menekuni profesi di dunia hiburan.

Irfan mengawali karier profesionalnya sebagai model. Kemudian merambah menjadi bintang iklan, pemain sinetron, dan pembawa acara. Acara yang digawangi oleh ikon Sarimi ini antara lain Game Zone, Unik, KDI 3, KDI 4, KDI 5, Titian Semangat, dan Insert Pagi. Sedangkan sinetron yang pernah dibintanginya adalah Anak Mami Jatuh Cinta, Joe Bebek, Kurindu Jiwaku, Putri Keempat, dan Bang Jagur.

Pada tanggal 7 Juli 2007, Irfan menikah dengan Della Sabrina Indah Putri, putri semata wayang Panglima Kodam (Pangdam) VII Wirabuana Mayjen TNI Arief Budi Sampurno. Della adalah lulusan D3 Teknik Informatika STT Telkom tahun 2004. Mereka dikaruniai anak perempuan, Aisha Maydina Hakim, yang lahir pada tanggal 1 Mei 2008. Mereka melahirkan anak kembarnya, Rakana Hakim dan Raina Hakim, yang lahir pada tanggal 21 Mei 2010.

Irfan Hakim juga membintangi produk Sarimi di iklan TV Lokal,dan ia juga membawakan acara di TransTv yang berjudul Makin Gaya dan di Antv yang berjudul Siapa Takuut...!

Gading Martin

Angling Gading atau lebih akrab dikenal sebagai Gading Marten (lahir 8 Mei 1982; umur 30 tahun) adalah aktor Indonesia.

Gading adalah putra aktor Indonesia Roy Marten dan Farida Sabtijastuti.
Gading dikenal sebagai bintang di banyak sinetron remaja, serta menjadi bintang tamu di sejumlah acara televisi. Beberapa sinetron yang pernah dibintangi ibu tirinya, Anna Maria ini antara lain Kisah Sedih Di Hari Minggu, Hingga Akhir Waktu, Liontin 2, ABG, Luv, Si Cantik dan Si Buruk Rupa, Aku Bukan Rio, Manusia Bodoh, Putri yang Terbuang dan Jelita. Alumnus fakultas Ekonomi Manajemen Universitas Atma Jaya Jakarta ini juga turut mendukung film Love.


Gading juga kerap kali menarik perhatian publik karena kehidupan pribadinya. Dia tercatat pernah menjalin kasih dengan model Aline, pemain sinetron Astrid Tiar, dan Nirina Zubir. Gading juga sempat berpacaran selama 7 bulan dengan Renny Sutiyoso, putri Gubernur DKI saat itu, Sutiyoso. Awal tahun 2007, Gading pernah menghadapi masalah seputar ancaman pembunuhan lewat SMS. Merebak dugaan, SMS tersebut berkaitan dengan perilaku Gading yang sering merebut pacar orang lain. Masalah tersebut akhirnya dilaporkan Gading ke Polda Metro Jaya. Masalah tersebut selesai setelah pelaku teror, berinisial OL, ditemukan. Pada tanggal 10 April 2012, saat Gisella Anastasia sedang mengisi acara di 'Inbox', Gading menyatakan cintanya kepada Gisella Anastasia, yang langsung diterima oleh Gisella Anastasia

Eko Patrio

Eko Hendro Purnomo atau Eko Patrio (lahir di Tanjunganom, Nganjuk, Jawa Timur, 30 Desember 1970; umur 42 tahun) adalah seorang anggota Dewan Perwakilan Rakyat Indonesia periode 2009-2014 dari Partai Amanat Nasional. Sebelumnya ia berprofesi sebagai pelawak yang tergabung dalam kelompok bernama Patrio. Ia dilahirkan dari pasangan ayah Sumarsono Mulyo dan Sumini.

Ketika masih SMA, tokoh kelahiran Kampung Kurung Lor ini membentuk kelompok lawak Seboel, singkatan dari "Sekelompok Bocah Eling", bersama Jejen dan Tejo. Mereka memenangkan sebuah lomba lawak yang diadakan Radio Suara Kejayaan. Sebagai penyiar radio, ia berkenalan dengan Miing atau Dedi Gumelar dari kelompok Bagito, ketiga anggota Warkop DKI, Ulfa Dwiyanti, Akri, dan Parto.

Setelah itu Tejo dan Jejen digantikan oleh Taufik Savalas dan Akri. Setelah Taufik keluar, kelompok Seboel dibubarkan dan Eko masuk Institut Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Jakarta untuk menuntut ilmu. Ketika ia lulus kuliah, ia kembali membentuk kelompok lawak baru bernama Patrio bersama Akri dan Parto. Kelompok ini kemudian muncul di Televisi Pendidikan Indonesia dengan acara Ngelaba, dan mulai terkenal.

Eko menikah dengan aktris Viona Rosalina pada 12 Oktober 2001. Dari perkawinan mereka dikaruniai tiga orang anak, masing-masing Syawal Adrevi Putra Purnomo, Naila Ayu, dan Cannavaro Adrevi Putra Purnomo.

Melalui PAN, Eko menjadi Caleg nomor urut satu (1) untuk daerah pemilihan Jawa Timur 8, yang mencakup Kabupaten Nganjuk, daerah kelahiran orangtuanya.

Dicky Candra

Diky Candra yang mempunyai nama asli Raden Diky Candranegara lahir di Tasikmalaya, Jawa Barat, 12 Mei 1974 adalah seorang pria Indonesia yang berprofesi sebagai pelawak, MC, sutradara, penulis naskah dan aktor dalam dunia hiburan di tanah air. Dicky dengan ciri khas banyolan-banyolan nya yang lucu cukup dikenal publik sehingga tak heran masyarakat Kabupaten Garut pun memilihnya menjadi wakil bupati Garut untuk periode 2009-2013, berpasangan dengan HM Aceng Fikri.

Diky memulai kariernya di dunia hiburan dengan menjadi coverboy majalah Mode. Setelah gagal dalam mencoba peruntungan dengan merilis album berjudul "Boleh Nggak" Diky akhirnya lebih banyak berkecimpung di dunia sinetron. Pria beragama Islam ini pernah berakting dalam sinetron Srikhanti, Lorong Waktu (1 dan 2), Titip Rindu Buat Ayah, Bidadari Yang Terluka, Arjuna Mencari Cinta, Jaka Sembung serta Romi dan Yuli. Ia juga pernah hadir sebagai bintang tamu dalam beberapa acara lawak di televisi tanah air seperti Ketoprak Humor (RCTI), Ludruk Kirun (TPI), Gelatak-Gelitik Campur Sari (TVRI), sampai Komedi TopLes (RCTI).

Pada tahun 2008 Diky mencalonkan diri sebagai Wakil Bupati Garut mendampingi calon bupati Aceng Fikri sebagai wakil kelompok independen. Setelah melalu dua putaran pemilihan akhirnya Aceng-Diky terpilih menjadi Bupati-Wakil Bupati Garut untuk periode 2009-2014.


Namun di bulan September 2011 Diky mengejutkan publik garut dengan mengundurkan diri dari jabatan Wakil Bupati Garut periode 2009-2013, dengan alasan sudah tidak sejalan lagi dengan sang bupati HM Aceng Fikri, kendati ditolak DPRD Garut, Diky keukeuh dengan pendiriannya. Sehingga langkah itu menimbulkan kekecewaan di kalangan masyarakat Kabupaten Garut, khususnya warga masyarakat yang memilih pasangan calon bupati dan wakil bupati dari independent dalam Pemilukada.

Diky menikah dengan Rani Permata, (mantan pemain sinetron dan janda satu anak). Dari perkawinan ini mereka mempunyai tiga anak. Ia selalu mengedepankan keutamaan pendidikan agama kepada anggota keluarganya. Ia menambahkan penerapan itu menggunakan prinsip tanpa cara-cara pemaksaan dan mendorong kesadaran.

Terhadap pers ia relatif terbuka sehingga Diky relatif "aman" dari isu-isu miring di media. Ia mengakui, masa lalunya dilewatkan dengan pergi ke pesta-pesta dan minum minuman keras. Hal ini sekarang sudah dijauhinya

Daus Mini

 Sosok Daus Mini memang sudah tidak asing lagi bagi sebagian besar masyarat pencinta hiburan tanah air, karena ia selalu tampil menghibur dalam berbagai acara di TV tubuhnya yang kecil mungil dan hanya memiliki tinggi sekitar 100cm itu sudah sangat familir bagi dan mudah di ingat sehingga seandaiya bertemu Daus ini tidak akan mudah pangling meski dalam kerumunan heheh...Meski tubuhnya kecil lelaki yang hanya dengan berat badan tidak lebih dari 20 kg atau jauh dibandingkan dengan berat badan  itu ternyata memiliki jiwa besar, menurutnya ia tidak pernah mempermasalhkan kondisinya yang seperti itu, justri sebaliknya sangat bersyukur dan mensyukuri semua yang ada pada dirinya. Hal itu pula yang bisa menjadi pelajaran buat kita untuk mensyukuri apa yag kita miliki dan tidak mempermasalahkan kekurangan yang terdapat pada diri kita sehingga kita bisa hidup bahagia seperti yag dialami Daus Mini

Daus Mini merupakan sosok pelaku entertainment komedian dan disukai banyak orang, laki-laki yang megaku tidak suka pacaran dan mengaku lebih baik kawin (beristri) itu beberapa waktu lalu melamar seorang gadis normal bernama Yunita Lestari dan kini sudah memiliki anak.Daus mini terlahir kecil meski dalam garis keluarganya tidak memeiliki perawakan sepertinya ia tetap mengaku enjoy bahkan tahun iini ia mengaku membintangi sebuah film layar lebar berperan sebagai chiness.

Haji Bolot

Bolot (lahir di Bogor, 10 Mei 1942) adalah seorang pelawak dan pemain lenong Betawi. Dalam setiap lawakannya, Bolot berperan sebagai seorang yang bodoh dan hanya dapat mendengar kalau berhubungan dengan wanita atau uang. Hampir disetiap lawakannya Bolot ditemani oleh Malih Tong-Tong.

Bolot, yang bernama asli H.Muhammad dikenal publik Indonesia sebagai seorang komedian dan pemain lenong Betawi. Dalam setiap penampilannya, senjata yang digunakan oleh Bolot adalah gayanya yang bodoh dan budeg. Dirinya hanya akan 'sembuh' dari sakitnya ini jika masalah yang dibicarakan adalah uang atau wanita.Hampir di setiap lawakannya, ataupun acara yang diikutinya, dirinya ditemani oleh sang partner setia, Malih Tong-Tong.

Bukan hanya komedi yang digeluti pria kurus ini, namun juga beberapa film. Namanya sempat tercatat sebagai pemeran minor dalam beberapa film seperti MAS SUKA, MASUKiN AJA BESAR KECIL IT'S OKAY (2008) dan SEHIDUP (TAK) SEMATI (2010).Kabar terkini mengenai Bolot adalah dirinya sedang mengikuti beberapa jejak rekan-rekannya sesama selebriti, dengan terjun ke dunia politik.Pada awal 2010, Bolot menyatakan bahwa dirinya akan menjadi Calon Walikota Tangerang Selatan pada Pilkada yang diadakan pada Oktober 2010. Meskipun belum ada kepastian dari partai politik mengenai dukungan kepada Bolot, namun dirinya mengaku yakin dan siap menjadi Walikota tempat yang pernah juga dipilih Rano Karno untuk terjun dalam dunia politik ini.Namun, pada pertengahan 2010, Bolot mengabarkan bahwa dirinya adalah sekedar Juru Kampanye untuk pasangan Yayat Sudrajat dan Norodom untuk menjadi kepala daerah yang sama

Bokir

H. Muhammad Bokir bin Dji'un (lahir di Cisalak Pasar, Bogor, Jawa Barat, pada 25 Desember 1925 - wafat di Jakarta, 18 Oktober 2002) adalah seorang seniman lenong Betawi. Dia terlahir dari pasangan Mak Kinang & Dji'un, serta bersaudara dengan Dalih bin Dji'un dan Ni'iih bin Dji'un.
Sejak belasan tahun Bokir ikut bapaknya Ji'un dalam rombongan topeng Betawi. Mulai 1963 memimpin group sendiri, "Setia Warga". Sesudah muncul di TVRI (1975) dan pentas TIM (1976), namanya melejit meski disalah-kaprahkan sebagai bintang lenong. Pada tahun 1995 Haji Mohammad Bokir menegaskan bahwa dia itu sebenarnya pemain topeng, sejak dari ayah dan kakeknya semuanya pemain topeng. Debutnya di film sebagai pemain pembantu dalam Duyung Ajaib (1978). Walaupun pada 90-an grup topengnya mulai kurang panggilan, tetapi Bokir sendiri tetap masih diminati, baik untuk layar perak maupun layar kaca. Pada 1995 ikut sinetron Pengantin Santai dan Koboi Kolot, tahun 1997 dalam Fatima dan Pelangi di Rumah Susun.

Bedu

Bedu merupakan pelawak asal Indonesia. Ia sempat bergabung dengan grup lawak Cagur. Karirnya memuncak ketika ia ikut dalam sitkom "Komedi Betawi".

Bedu adalah aktor dan pelawak Indonesia. Pelawak yang bernama lengkap Bedu Tohar ini memulai karirnya sejak bergabung dengan kelompok lawak Cagur yang digawangi oleh Denny, Narji, dan Bedu sendiri. Setelah ia keluar dari kelompok Cagur dan tampil sendiri, tempatnya digantikan oleh Wendy. Nama Bedu sedikit meredup setelah keluar dari trio Cagur. Namun sejak bermain dalam dua situasi komedi (sitkom) lenong bertajuk Komedi Betawi dan Ngelenong Nyok, yang tayang di stasiun TransTV, namanya mulai bersinar kembali. Tak hanya tampil di televisi, Bedu juga menjadi penyiar radio Mustang dan tampil sebagai presenter di beberapa acara, baik off-air maupun on-air.

Basuki

 Agus Basuki Bin Suwito Hadiwiryono (lebih dikenal sebagai Basuki; lahir di Surakarta, Jawa Tengah, 5 Maret 1956 – meninggal di Jakarta, 12 Desember 2007pada umur 51 tahun) adalah seorang pelawak Indonesia. Ia melewati masa kecilnya di Semarang. Ayahnya adalah Pete alias Suwito, seorang mantan anggotaSrimulat.
Pete dan Basuki memang serupa tapi tak sama. Yang satu bapak, satunya anak. Uniknya, dalam kancah wayang orang yang pada awalnya mereka libati, khususnya Wayang Orang (W.O.) Sri Wanito Semarang, keduanya sama-sama sering mendapat peran sebagai anggota punakawan Gareng.
Keserupaan yang lain, sudah pasti adalah keterampilan tari mereka. Ditambah dengan keluwesan ibu Basuki yang penari di Sriwedari Surakarta, sehingga karena pintar menari sejak kecil, Basuki pun jadi punya tubuh lentur yang salah satunya ditampilkan dengan tambahan narasi "Wes-ewes-ewes" iklan salah satu perusahaan jamu.
Basuki mengidolakan bapaknya sendiri dan almarhum Benyamin S.
Usai berkarier di W.O. Sri Wanito, Basuki mencoba ikutan di Srimulat. Melalui proses penyesuaian dan belajar beberapa lama, akhirnya ia diterima di Srimulat. Maka, mulai 1981 - 1986 Basuki pun mengembangkan karier di gudang para pelawak itu.
Setelah keluar dari Srimulat ia pernah membentuk grup Merdeka bersama Kadir, Timbul, Nurbuat, dan Rohana yang tidak bertahan lama. Tiga orang yang tertinggal yaitu Basuki, Kadir, dan Timbul lalu membangun Batik Grup yang ternyata juga hanya bertahan 3 tahun.
Pada tahun 1992, Tino Karno menyampaikan tawaran Rano Karno pada Basuki untuk mendukung serial Si Doel Anak Sekolahan sebagai tokoh bernama Karyo. Berawal sebagai bintang tamu hanya untuk 2 atau 3 episode dalam sinetron Si Doel Anak Sekolahan I, akhirnya pada Si Doel III dan IV ia dipercaya sebagai pemain tetap.
Basuki meninggal dunia pada tanggal 12 Desember 2007 saat bermain futsal dengan teman-temannya

Aziz Gagap

Muhammad Azis (lahir di Jakarta, 22 Desember 1973; umur 39 tahun dikenal luas dengan nama Azis Gagap) adalah pelawak dan pemeran Indonesia
Azis mengawali karier melawak melalui panggung lenong dari satu kelurahan ke kelurahan lain. Selanjutnya, pada tahun 1999 ia mulai bekerja dengan Bagito dalam acara "Paviliun 21" di TVRI. Azis dengan melawak bersama Bagito berkenalan dengan Patrio.

Sejak tahun 2008 karier Azis mulai menanjak dengan melawak dalam Opera Van Java bersama Parto, Sule, Andre Taulany, dan Nunung. Azis juga sudah merambah dunia menyanyi dengan mengeluarkan album.

Disamping sebagai aktor dan komedian di dunia hiburan, Aziz Gagap juga seorang yang dermawan dan sangat peka terhadap masalah sosial. hal demikian dibuktikan dengan keterlibatan dan aktivitas sosialnya dengan mendirikan sebuah pesantren bernama "Padepokan Aziziyah" di Bogor. sebuah tempat belajar yang diperuntukkan bagi anak-anak yang kurang beruntung secara ekonomi. di padepokan yang saat ini sedang dibangun ini siswa dan siswinya di bebaskan dari biaya.

Arie Untung

Arie Kuncoro Untung atau lebih sering dikenal dengan nama Arie untung merupakan artis kelahiran 15 Januari 1977 yang berprofesi sebagai presenter sekaligus pemain film indonesia. Debutnya di dunia hiburan diawali ketika dirinya menjadi salah satu VJ MTV. Setelah memutuskan keluar dari MTV, Arie pun mulai menjadi aktor di berbagai film. Film perdananya berjudul “Brownies” tahun 2004 yang diperankannya bersama artis cantik Marcella Zalianty. Saat ini, Arie untung juga berperan sebagai presenter di acaranya Gong Show yang di bawakannya bersama Adul, Komeng, dan juga Olga Syahputra. Arie untung juga menjadi komedian di acara Tawa Sutra XL bersama budi anduk dan pepi.
Dalam kehidupan pribadinya, arie pernah menjalin kasih dengan wanita bernama Luna Richi Salam. Tetapi, arie lebih memilih Fenita Javanti untuk mendampingi hidupnya, karena pada tanggal 5 Februari 2005 ia menikahin Fenita. Pada pernikahannya, arie untung dikaruniai dua anak yaitu Misbareta Fathir Gavin Daffa (lahir 10 November 2005) dan Misbareta Aisyah Mikhaila (lahir 5 Maret 2008).
Arie untung juga sempat digossipkan kalau dirinya kedapatan tengah berfoto mesra dengan seorang perempuan yang beredar luas di dunia maya, setelah didesak, arie pun mengaku bahwa cewek itu adalah wanita yang bernama Gaby dan masih SMU pada saat itu.

Andre Taulany

H. Andre Taulany akrab disapa dengan Andre (lahir di Jakarta, 17 September 1974; umur 38 tahun) adalah seorang penyanyi, pemain film dan pelawak Indonesia.
Setelah bergabung dengan grup band Stinky boy, nama Andre lebih terkenal dengan Andre Stinky. Bersama Irwan (bass), Nanno (gitar), dan Edy (drum) serta Ndang (gitar); Stinky telah merilis 8 album di luar The Best Of Stinky dan Love Song Of Stinky. Album teranyar mereka bertajuk Pecinta Sejati dirilis tanggal 19 Mei 2007. Seperti album terdahulu grup band yang pernah meraih penjualan 1 juta kopi lewat hits mereka "Mungkinkah" dan "Jangan Tutup Dirimu", dalam album tersebut mereka juga masih mengusung tema cinta.

Andre akhirnya keluar dari grup band Stinky yang sudah membesarkannya, dan mencoba untuk bersolo karier, hits yang pernah dikeluarkan adalah lagu Cintailah Istanaku yang juga menjadi OST. Sinetron Akulah Arjuna.

Selain menyanyi dan bermusik, putra pasangan Robby Haumahu dan Rasidah Hanum Hasibuan ini juga menjajal dunia akting dengan bermain di beberapa judul film, diantaranya Kiamat Sudah Dekat (2003) dan Cerita Cinta (2001). Akhir-akhir ini Andre Taulany sibuk dengan Komedi TV di beberapa stasiun TV swasta.

Setelah berhubungan dengan beberapa wanita, di antaranya, Linda Rachman, Indah Ludiana dan Ayu Pratiwi. Laki-laki dengan tinggi 173 cm dan berat 56 kg ini akhirnya menambatkan hatinya pada wanita keturunan Minang, Rien Wartia Trigina (biasa dipanggil Erin). Mereka menikah pada tanggal 17 Desember 2005. Pada tanggal 30 November 2006, Istri Andre melahirkan anak pertama mereka yang berjenis kelamin laki-laki yaitu Ardio Raihansyah Taulany. Pada tanggal 19 Januari 2009, Istri Andre melahirkan anak kedua mereka yang berjenis kelamin laki-laki yaitu Arkenzy Salmansyah Taulany.Pada tanggal 19 Oktober 2011, Istri Andre melahirkan anak ketiga mereka yang berjenis kelamin perempuan yaitu Arlova Carissa Taulany

Aming

Aming memiliki nama lengkap Aming Sugandhi dikenal sebagai komedian yang terkenal lewat acara komedi Extravaganza di Trans TV. Selain itu juga dikenal sebagai bintang iklan, untuk produk kartu AS dari telkomsel.

Aming yang lahir 7 November 1980 itu, merupakan anak kesembilan dari tujuh belas bersaudara. Selain itu, Aming dikenal sebagai sosok yang kerap memerankan karakter sebagai seorang perempuan.

Peraih gelar MTV Music Award 2005 yang juga lulusan ITB (Institut Teknologi Bandung) itu, selain aktif dalam paket komedi juga dikenal sebagai pemain sinetron, presenter dan bintang layar lebar.

Film yang dibintangi Aming, antara lain JANJI JONI (2005), GET MARRIED (2007), QUICKIE EXPRESS (2007), DOA YANG MENGANCAM (2008) dan GARA-GARA BOLA (2008).

Akri Patrio

Akri adalah seorang pelawak dan aktor Indonesia. Akri mulai dikenal sejak bergabung kelompok lawak Patrio bersama Eko dan Parto yang tampil rutin di acara Ngelaba di TPI.

Sebelumnya, lulusan UHAMKA (Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. HAMKA), Jakarta, Fakultas Sastra dan Seni Bahasa Indonesia ini juga menjadi penyiar di SK radio. Di mana kemudian dipertemukan dengan Eko dan Parto dan mendirikan Patrio pada 1994.

Lahir 4 Mei 1969, Akri juga tampil sebagai bintang sinetron dengan karakter komedinya. Termasuk sinetron sukses PARA PENCARI TUHAN arahan sutradara dan aktor Deddy Mizwar.

Selain itu, Akri dalam beberapa kesempatan menjadi pemandu acara dialog religi dan bahkan mejadi nara sumber. Disusul juga penampilannya sebagai juri acara adu bakat Pidacil di TPI.

Ade Namnung

 Syamsul Effendi alias Ade Namnung merupakan seorang komedian sekaligus pembawa acara kondang yang sudah memiliki jam terbang cukup tinggi. Tubuh tambun dan tawa lepasnya merupakan ciri khas yang menempel pada sosok Ade.

Cowok kelahiran Jakarta, 10 April 1977 ini sempat membentuk sebuah grup lawak bernama Trio OIO yang terdiri dari dirinya, Reza Bukan, dan Farid. Trio lawak ini berdiri lantaran para personelnya yang bekerja di sebuah café iseng menghibur para pengunjung dengan banyolannya. Tak disangka, lawakan mereka justru disambut baik hingga akhirnya  terbentuklah trio lawak bernama Trio OIO.

Trio OIO langsung melejit namanya ketika membawakan sebuah acara lawak di TV bersama dengan Almarhum Taufik Savalas, yaitu Asli Atau Palsu?

Sayangnya, trio lawak yang sudah melambung namanya ini justru harus bubar lantaran mashing-masing personel sudah sibuk dengan kegiatan pribadinya. Konflik yang terjadi dengan manajer manajemen mereka pun dikabarkan menjadi salah satu penyebab bubarnya Trio OIO.
   
Kemudian, Ade juga membintangi acara komedi Tawa Sutra di ANTV bersama Steny Agustaf, Ruben Onsu dan Fanny Fadillah. Selain piawai berakting, Ade juga jago membawakan acara seperti DahSyat.

Dibalik tawa riang yang ditunjukan Ade, beredar kabar mengejutkan seputar kondisi tubuhnya. Pasalnya, pada akhir tahun 2011, Ade mengalami stroke ringan yang menyebabkan dirinya harus dirawat intensif selama beberapa minggu. Bahkan, sebagian tubuh Ade mengalami lumpuh.

Siapa sangka, kondisi kesehatan Ade yang semakin membaik dan diizinkan untuk pulang ke rumah justru kembali drop. Ade mengalami serangan jantung yang semakin memburuk lantaran hipertensi yang dimilikinya, alhasil Ade pun menghembuskan nafas terakhir di Rumah Sakit Mitra Keluarga Cibubur pad apukul 11.45 WIB, Selasa, 31 Januari 2012.

Komeng

Terlahir dengan nama asli Alfiansyah di Jakarta pada 25 Agustus 1970, Komeng sama sekali tidak pernah membayangkan akan menjadi komedian terkenal. Cita-citanya dulu tak terlampau muluk, ia hanya ingin menjadi pegawai kantoran biasa. Namun akhirnya, ia malah berkecimpung di dunia hiburan.

Semua berawal saat ia menjadi penyiar di Radio Suara Kejayaaan Jakarta terhitung sejak tahun 1993 hingga 1996. Radio yang ngetop dengan sebutan Radio SK itu memang terkenal dengan para penyiarnya yang jago mengocok perut para pendengar. Radio SK juga sudah banyak menelurkan banyak komedian ternama di Tanah Air.

Setelah keluar dari Radio SK di tahun 1996, Komeng meneruskan karirnya sebagai penyiar di Bens Radio Jakarta. Karirnya mulai menunjukkan peningkatan setelah tampil di sebuah acara televisi. Tingkah kocaknya pertama kali mencuat sekitar medio tahun 90-an dalam acara Spontan yang tayang di SCTV. Di acara komedi itu, ia terkenal dengan jargonnya, Uhuiiii.... Sebelumnya ia pernah tampil dalam acara Drama Komedi yang tayang di TVRI pada tahun 1990.

Setelah namanya melecit di program Spontan, Komeng mulai kebanjiran tawaran melawak. Sekitar awal tahun 2000-an, ia menjadi pengisi sesi komedi dalam acara Impresario 008 bersama Tessa Kaunang, Malih, dan Parto Patrio. Sementara di dunia presenter, Komeng tampil bersama Adul membawakan acara Wara-wiri di Trans 7 pada tahun 2009.

Komeng juga kerap mendapat tawaran berakting yang masih bersinggungan dengan dunia lawak. Suami Aprilliana Indra Dewi ini pernah membintangi sejumlah sinetron komedi seperti Kompor Diamor, Akal-Akalan, Otak-Otak Kuda, Malioboro, Liliput, Puteri Duyung, dan Kungfu Komeng.

Industri film layar lebar yang makin menggeliat pun tak ketinggalan disambanginya. Komeng memulai debutnya sebagai aktor di tahun 2008 dengan membintangi film komedi dewasa berjudul Anda Puas, Saya Loyo bersama Yeyen Lidya dan Andi Soraya. Padahal sebelumnya, Komeng mengaku selalu menolak jika diajak main film layar lebar. Ia baru bersedia karena secara kebetulan pada saat itu jadwal syuting tidak mengganggu kesibukannya sebagai pelawak yang kerap naik turun panggung.

Menurut Komeng, dalam film produksi K2K Production itu, ia diberi kebebasan berimprovisasi dalam menyegarkan setiap adegan. Bahkan untuk berakting, ia hanya diberi sinopsis tanpa menggunakan skenario. Menurutnya, hal itu bukanlah menjadi persoalan karena sebagai pelawak, ia sudah terbiasa melakukan improvisasi.

Tak jarang pula, karena kurangnya melakukan improvisasi saat tampil melawak, dirinya mendapat tanggapan yang biasa-biasa saja. "Jadi saya pernah melawak, tapi kok penontonnya nggak ada yang tertawa. Sampai akhirnya saya melawak dengan menggunakan bahasa isyarat. Akhirnya mereka bisa tertawa dan saya baru sadar ternyata saya melawak di depan orang Korea," katanya dengan nada setengah bercanda.
Bakat lain yang dimiliki ayah tiga anak kembar ini adalah mampu menghasilkan tulisan yang menarik untuk dikonsumsi publik. Dengan bantuan Boim Lebon, tulisan-tulisan Komeng kemudian dimuat dalam bentuk buku bertajuk Komeng Undercover. Buku yang diluncurkan pada 11 Januari 2009 itu diakuinya berawal dari keisengan semata. "Kata orang tua kan jangan iseng karena itu perbuatan setan, tapi justru ini iseng-iseng yang bermanfaat," ujar bintang iklan sepeda motor Yamaha ini.

Masih soal film perdananya, Komeng juga mengungkapkan bahwa pada awalnya hanya ditawarkan main dalam enam adegan oleh produser, tetapi setelah memasuki produksi ditambah menjadi 10 adegan. Ketika disinggung tentang film pertamanya yang menyuguhkan kevulgaran, baik dalam dialog maupun adegan, Komeng tidak menyangkal dan hanya mengatakan, "Ini kan film bioskop, jadi ada batasan untuk penonton.

Setahun kemudian, ia kembali berakting dalam film keduanya yang berjudul Mau Dong Ah. Dalam film yang masih mengusung tema komedi itu, Komeng beradu akting dengan pelawak senior, Jojon. Di film tersebut, ia memerankan seorang tokoh yang terlibat Ormas, bukan organisasi massa melainkan organisasi mas-mas. Saat membesarkan organisasi miliknya tadi, kata Komeng, ia sempat terkena sial. Modalnya hilang diambil orang. Tapi untung saja ia ditolong oleh Pak Jojon dan uangnya dikembalikan. Permasalahan belum selesai karena sang penolong ternyata tak mau dikasih hadiah. "Karena dia terlalu kuat dengan idealismenya," jelas komedian bersuara khas ini. Layaknya film komedi, banyak kekonyolan yang ditampilkan Komeng dari hasil kebebasan berekspresi yang diberikan sutradara.

Di sisi lain, Komeng semakin sering tampil di televisi karena ia dipercaya menjadi magnet bagi para pemirsa. Sehingga sempat berhembus kabar bahwa Komeng merupakan pelawak dengan bayaran termahal. Komeng dengan gayanya yang khas hanya bisa mensyukuri hal itu. Baginya, nominal honornya selama ini masih dikategorikan wajar, pokoknya cukup untuk anak istri, demikian tandas pria yang sempat berkuliah di Akademi Bank Indonesia ini.

Bakat lain yang dimiliki ayah tiga anak kembar ini adalah mampu menghasilkan tulisan yang menarik untuk dikonsumsi publik. Dengan bantuan Boim Lebon, tulisan-tulisan Komeng kemudian dimuat dalam bentuk buku bertajuk Komeng Undercover. Buku yang diluncurkan pada 11 Januari 2009 itu diakuinya berawal dari keisengan semata. "Kata orang tua kan jangan iseng karena itu perbuatan setan, tapi justru ini iseng-iseng yang bermanfaat," ujar bintang iklan sepeda motor Yamaha ini.

"Jadi awalnya saya suka nulis dan tulisan itu kadang suka nggak tersusun, berantakan di mana-mana. Nah terus mas Boim (Boim Lebon) main ke rumah dan mengetahui kalau saya suka menulis. Akhirnya dikumpulin lah tulisan-tulisan itu sama mas Boim menjadi satu buku ini," tambah Komeng di sela-sela acara peluncuran bukunya di Gramedia Matraman Jakarta.

Ternyata saat buku tersebut selesai dikerjakan oleh Boim, Komeng melihat bahwa tulisannya sama saja seperti tulisan yang berantakan. "Ya setelah saya baca, tulisannya ternyata sama seperti tulisan yang berantakan di atas meja," ungkapnya sambil bercanda. Walau mengaku senang dibuatkan buku yang dianggapnya sebagai biografi komedi tentang dirinya yang sebenarnya itu, Komeng sebenarnya merasa aneh. "Ya aneh aja baca tulisan sendiri," aku komedian yang gemar membaca buku biografi itu. Lebih lanjut Komeng mengatakan bahwa ia memang senang menulis terutama sinopsis atau anekdot yang biasa digunakannya sebagai persiapan sebelum melawak di atas panggung

Kadir

Kadir adalah pelawak yang terkenal dengan logat Maduranya. Ia awalnya bergabung dengan grup lawak Srimulat dan mulai dikenal masyarakat saat melawak bersama Doyok dalam sejumlah film seperti "Kanan Kiri OK".

Sebelum bermain film, Kadir mengawali karir sebagai pelawak di Grup Srimulat. Setamat SMP, pria yang yatim sejak umur 11 tahun ini memilih ikut sandiwara keliling. Ia menjadi tukang tarik layar, selain juga punya kesempatan belajar akting dari belakang pentas. Tahun 1970 pindah ke ludruk dan jadi pemain. Biar ibu Jawa dan ayahnya Arab, tapi sempat hidup di antara orang-orang Madura, di Bondowoso. Saat terjun ke film langsung mendapat berkah karena ditawari jadi orang Madura dalam Cintaku di Rumah Susun (1987). Lantas dikenal sebagai pelawak yang kental dengan dialek Madura. Apalagi ketika ia dipasangkan dengan pelawak lain, Doyok, lewat "Kanan Kiri OK" dari I sampai III (1989-1990). Karena kesuksesannya di layar lebar itu pada 1996 Kanan Kiri OK disinetronkan.

Indro Warkop

SEMASA berada di puncak kejayaan, Indrodjoja "Indro Warkop" Kusumonegoro, gemar sekali memboyong keluarganya berlibur ke Eropa dan Australia. Tapi, belakangan ia membawa mereka ke Tanah Suci Mekkah. "Dulu salah jalan gue," ujar komedian yang namanya berkibar di bawah bendera Warkop bersama almarhum Dono dan Kasino itu.

Tahun 2004 adalah ibadah umrah Indro yang ketiga. Bahkan, ia menunaikan ibadah haji tahun sebelumnya. Lelaki kelahiran 8 Mei 1958 itu merasa bahagia bisa melakukan napak tilas perjalanan Nabi. Setiap kali sampai di multazam, Indro tak lupa mengucapkan doa khusus untuk Dono dan Kasino. "Mereka bukan cuma teman bagi gue, bahkan lebih dari saudara," ujarnya kepada Nordin Hidayat dari Gatra.

Rupanya, Indro tak sekadar melakukan napak tilas perjalanan Nabi. Seusai menunaikan rukun wajib, ia mampir dulu ke gerai Harley-Davidson Saudi Arabia di Andalus St., Jeddah. Bersama istri dan ketiga anaknya, Handika "Hade" Indrajanthy Putri, Satya Paramita "Hada" Dwinita, dan Harleyano "Harley" Triandro, penggila motor gede (moge) itu membelanjakan 4120 riyalnya (lebih dari Rp 10 juta) untuk aksesoris moge koleksinya. Bagi pemilik tujuh moge itu, belanja aksesori Harley buat keluarga ibarat ritual tahunan.

Lampu rumah keluarga Indro Warkop tampak terang. Di perumahan mewah Jalan Kayu Putih Tengah, Jakarta Timur, itu tampak tiga motor berdiri berjajar. Dua motor Harley Davidson dan satu motor Yamaha. Seekor burung kenari bertengger dalam sangkar yang bergantung tak jauh dari ketiga motor itu. Satu mobil Jeep putih buatan tahun 1981, terparkir di garasi terbuka. Ada lambang motor Harley Davidson berukuran besar yang terpaku di tembok garasi itu.

Indro memang menggandrungi Harley Davidson. Berbagai aksesoris motor besar buatan Amerika itu pun menjadi penghias di ruang tamunya. Ada yang terbuat dari tembaga dan berbentuk lukisan biasa. Miniatur sepeda tua di dalam figura kaca, berdiri di meja kiri. Boneka berkepala singa, terpajang di meja sudut kanan.

Siang itu, Indro duduk santai di samping pajangan boneka singa. Persis menghadap keluar rumah. Di rumahnya tak ada asbak rokok. Maklum, sejak dirinya didiagnosis terkena gejala penyakit jantung, ia berhenti merokok.

Malam itu, pertengahan Mei, ia mengenakan baju berbahan jeans berlengan buntung dan celana “kargo” gunung berwarna coklat. Ujung lengan dekat bahu bagian kanan dan kirinya, ditato lambang Harley Davidson. Telinga kiri berusia 49 tahun itu dihiasi tiga anting perak dan dua anting di telinga kanannya. Penampilan garang itu rasanya pas dengan hobinya mengendarai motor besar.

“Gue udeh nggak konvoi-konvoi lagi. Pake motor Harley, pas memang lagi kepengen jalan aja. Maunya sih, pake motor kecil. Tapi, kasihan motornya. Badan segede gini, kok pake motor kecil,” Indro tertawa sambil memperlihatkan badannya.

Menggendarai motor Harley Davidson, hobi yang mendarah-daging dari keluarganya. Di komunitas Harley Davidson, ia menjabat sekretaris jenderal cum pendiri pertama Harley Davidson Club Indonesia (HDCI). Karena kegandrungannya, anak bungsunya ia beri nama Harley. Motor pertamanya dibeli tahun 1975.

“Ini mobil pertama yang gue punya. Keluaran tahun 1981,” ujarnya. “Mobil ini gue beli karena jasa Warkop. Makanya, gue piara banget ampe sekarang. Pokoknya nggak mau gue jual.”

“Semua yang gue punya, berkat jasa Warkop. Nggak ada pendapatan lain.”

Baginya, Warkop adalah darah daging. Meski sendirian, ia tak ingin Warkop pupus. Ia merasa masih sebuah keluarga. Keluarga yang harus dipertahankan. “Warkop kan, tinggal gue doang. Ya, gue yang memberikan saran dan mengawasi kehidupan mereka,”

Mereka yang dimaksud Indro adalah anak-anak keluarga Warkop, mulai Dono hingga Kasino. “Kalo dihitung-hitung, gue udeh punya anak tujuh. Tiga anak gue, satu anak Kasino, dan tiga anaknya Dono.”

Ferry Maryadi

Ferry Maryadi (lahir 23 Maret 1974; umur 38 tahun) adalah aktor Indonesia. Ia dikenal dengan ikut bermain dalam acara komedi Ngelenong Nyok dan bermain dalam beberapa judul sinetron.

Ferry mulai terkenal namanya sejak membintangi film Bad Wolves besutan sutradara Richard Buntario pada 2005.

Namun namanya benar-benar diperhitungkan saat ia tampil kocak di komedi situasi Ngelenong Nyok yang tayang di Trans TV. Bahkan Ferry yang hobi mengendarai motor gede ini tak segan memerankan karakter yang bertolak belakang dengan kepribadiannya.

Selain sibuk berakting, Ferry mulai menjajal bidang presenter. Bersama artis Ersa Mayori, ia akan menjadi host acara reality show Dream Girls di Global TV.

Dalam kehidupan pribadinya, lulusan Akademi Parawisata Trisakti ini menikahi tunangannya, Risma Nilawaty pada 5 Juli 2003. Meski terpaut usia sepuluh tahun dengan istrinya, tak menggoyahkan niatan Ferry untuk meminang Risma.

Namun 20 Mei 2009, Ferry menceraikan istrinya karena diduga dekat dengan lawan mainnya di sebuah acara televisi yang bernama Deswita Maharani. Gosip yang sempat mencuat di kalangan wartawan infotainment itu akhirnya menjadi kenyataan saat Ferry mengakui telah menikahi Deswita pada tanggal 3 Februari 2012

Dono Warkop

Drs. H. Wahyu Sardono atau lebih dikenal dengan sebutan Dono Warkop (lahir di Solo, Jawa Tengah, 30 September 1951 – meninggal di Jakarta, 30 Desember 2001 pada umur 50 tahun), adalah aktor dan pelawak Indonesia yang bertinggi badan 167 cm. Ia membintangi beberapa judul film komedi pada era 1970, 1980, dan 1990-an. Ia meninggal akibat kanker paru-paru.
Kebanyakan film Warkop tidak dapat diedarkan secara internasional karena masalah pelanggaran hak cipta, yaitu digunakannya musik karya komponis Henry Mancini tanpa izin atau tanpa mencantumkan namanya dalam film.

Pembuatan dan peredaran film setahun dua kali diperuntukkan masa edar bioskop-bioskop utama di Indonesia dengan masa tayang awal bertepatan dengan libur Hari Raya Idul Fitri dan malam pergantian tahun.

Budi Anduk

Awalnya Budi Anduk tertarik terjun ke dunia hiburan lantaran ingin menjadi pencipta lagu. Pada 1996, Budi, yang mahir bermain gitar, diajak bergabung dengan acara komedi situasi Ngelaba, yang dimotori grup lawak Patrio. "Kenapa saya mau ikut, karena saya ingin ketemu penyanyi-penyanyi terkenal," katanya.

Tapi, setelah bergabung, cita-citanya ingin mengembangkan talenta bermain musik buyar. Budi malah asyik dengan dunia barunya: komedi. "Saya ini jadi komedian karena 'dijorokin'," ujar Budi, yang kini terkenal lewat serial Tawa Sutra XL, yang ditayangkan stasiun ANTV.

Selepas Ngelaba, Budi makin mantap dengan dunia komedi yang digelutinya. Ia sempat ikut terlibat dalam beberapa serial komedi situasi, mulai jadi pemain hingga penulis naskah.

Lama-kelamaan, Budi pun menemukan ciri khasnya di dunia humor: seni mencela diri sendiri. Ia menyebutnya sebagai gaya mengebom diri sendiri. Seperti ketika Tempo hendak mewawancarainya, seorang rekannya berseloroh, "Bud, bedakan dulu sono." Dengan santai ia menjawab, "Halah, bedak nggak dibedakin nggak jauh bedanya."

Menurut Budi, tiap orang punya jalan yang bisa dikembangkan sendiri. "Wajar saja dalam dunia komedi ada pihak yang menyerang, ada yang defensif," katanya. "Nah, saya tipe orang yang gemar mengebom diri sendiri," katanya. Misalnya saat ada yang mengatakan dirinya bertampang seperti setan, "Saya bilang, saya bukan setan, tapi genderuwo, he-he-he...."

Soal nama belakangnya, Anduk, tutur Budi, dia punya kisahnya sendiri. Nama Anduk adalah julukan yang diberikan teman-temannya karena kegemarannya berkalung handuk ke mana pun ia pergi. "Habis saya gampang keringatan," dia menerangkan.

Meski seorang komedian, dalam keseharian Budi bukan tipe yang gemar melempar guyonan di setiap kesempatan. Malah ia mengaku cenderung tak suka orang yang gemar bercanda secara berlebihan. "Tapi kalau dibayar gila, ya, gila dah. Ini pekerjaan saya," katanya serius.

Dalam melempar humor, pria berdarah Jawa ini merasa lebih akrab dengan ungkapan-ungkapan Betawi sebagaimana ia dibesarkan. "Mungkin karena Betawi lebih dekat ke Melayu hingga lebih mudah diterima orang, ya."

Yang jelas, Budi berharap suatu saat namanya bisa dikenang orang karena ciri khas yang membedakannya dengan komedian lain, seperti halnya Djodjon atau Bolot. "Mereka dikenang bukan hanya karena antik secara fisik, kan?" katanya.

Budi tak menampik kenyataan dalam dunia komedi Indonesia yang masih sering main fisik. Ini tak terhindarkan, tapi justru jadi ciri khas komedi Indonesia. "Seperti Warkop DKI atau Mr. Bean yang sampai sekarang masih digemari. Nggak lucu kalau tidak ada slapstiknya," Budi menjelaskan.

Meski bagi sebagian orang slapstik bikin menderita, Budi menggangapnya sebagai harga yang harus dibayar untuk sebuah kelucuan. Sebagai sosok yang selalu jadi obyek penderita dari adegan-adegan slapstik, Budi punya resep sendiri: "Jalani penderitaan dengan ikhlas."

Yuanita Christiani

Yuanita Christiani, atau sering disebut dengan yuanita, atau nita ini merupakan artis indonesia yang berprofesi sebagai presenter tv, MC, bintang iklan, sekaligus pemain film. Artis yang lahir di jakarta, 14 April 1986 ini dikenal publik dengan karir presenternya di acara “Espresso Weekend” dan acara reality show “Take Me Out Indonesia” dan “Take Him Out Indonesia” yang ditayangkan indosiar setiap hari jumat dan minggu.


Karirnya diawali jauh sebelum ia menapak ke dunia televis dengan menjadi MC di berbagai acara. Tahunn 2000 nita menjadi MC dalam suatu acara “Grand opening Flubber Cafe & Lounge”, setelah itu nita juga banyak mengisi acara – acara seperti acara ulang tahun launching produk dan masih banyak lainnya.

Setelah itulah, nita mulai merambah kedunia presenter dengan menjadi host di beberapa acara seperti “Take Me Out Indonesia”, “Espresso”, “E-Gamers”, dan masih banyak lainnya. Setelah MC, nita pun membintangi beberapa produk iklan seperti Zinc Shampoo, Mie ABC, XL, dan masih banyak lainnya. Nita Juga sempat bermain dalam film layar lebar diantaranya “D’trex Move”, “Berbagi Suami”

Vanessa Angel

Vanessa Angel  Dara manis ini mengawali dunia kariernya pertama kali lewat dunia model. wajahnya sering sekali terpampang di beberpa majalah remaja,setelah lama menekuni dunia model vanessa nama gadis manis ini ingin terjun secara total ke dunia hiburan. untuk anda fans berat vanessa yang belum mengenal vanessa berikut di bawah ini kami berikan sedikit biodata dan juga profilnya.


Sejak Vanessa Angel ingin terjun total ke dunia hiburan,sinetron menjadi pilihan utama kariernya. karena dia merasa dunia sinteron bisa cepat membuat namanya melambung,sinetron dia pertama kalinya yaitu intan dan ternyata berhasil vanessa tampil dengan penampilan yang memukau. namun ternyata vanessa berhenti disitu karena memang dalam dunia sinetron dibutuhkan kerja keras yang tinggi. kemudian dia mencoba peruntungan di dunia musik,bersama dengan nicky tirta mereka menyanyikan lagu indah cintaku yang dinyanyikan secara duet.

lagu yang dipopulerkan vanessa angel dan nicky tirta sempat melambung tinggi namun sekarang perlahan pun akhirnya sudah tenggelam. akhirnya di awawl tahun 2012 vanessa kembali kedunia akting dan memerankan beberapa sinetron dan juga FTV. di sinetron yang kedunya yang berjudul kutukan cinta vanessa pun bisa berperan dengan bagus,lalu kemudian dia membintangi beberapa FTV. nah mungkin itulah sedikit info yang bisa kami berikan tentang Biodata Dan Profil Vanessa Angel,sebelumnya kami juga tuliskan mengenai Profil Dan Biodata Marissa Nasution.

Tio Nugroho

Tio Nugroho (lahir 24 Desember 1977; umur 35 tahun) adalah presenter televisi Indonesia. Ia lebih dikenal sebagai presenter televisi khususnya pada acara olahraga.

Tio Nugroho adalah anak kedua dari 3 bersaudara pasangan Ignatius Sridianto dan Veronica Nining.

Mengawali karier sebagai presenter olahraga di RCTI pada tahun 1999, karier Tio semakin berkembang di dunia sinetron dan iklan. Beberapa sinetron telah dibintanginya seperti Tersanjung, Permaisuri Hatiku, Dari Teman Jadi Demen, Laila Majenun, Amanah, Cintaku Di Rumah Susun dll, sedangkan di bidang presenter Tio juga pernah menjadi pembawa acara Kocok-Kocok di SCTV, Liga Italia dan menjadi salah satu pembawa acara siaran Piala Dunia FIFA 2006 di SCTV.

Kemudian karier Tio berlanjut di LATIVI dipercaya membawakan acara Liga Indonesia, Copa Indonesia dan Kejuaraan Bola Voli Asia. Cowok kelahiran Jogjakarta ini juga sering tampil sebagai MC diberbagai macam acara olahraga, musik, launching product hingga berbagai macam seminar. Cowok ganteng yang sangat mengidolakan Francesco Totti, AS Roma, Manchester United dan Real Madrid ini sempat menjadi salah satu ICON SPORT di TVONE.

Perjalanan karier Tio Nugroho pada tahun 2010 semakin menanjak ketika berlabuh di globaltv sebagai host dalam acara FIFA World Cup South Africa 2010 . Setelah itu tawaran menjadi host semakin banyak datang diantaranya seperti Piala Indonesia, Liga Champions Asia, Liga Champions Eropa, AFC Cup, AFF Cup, Sea Games, Indonesian Premier League (RCTI), Liga Inggris (MNCtv & globaltv) dan Preview Liga Inggris (globaltv)

Saat ini Tio Nugroho dipercaya membawakan berbagai macam acara olahraga di 3 televisi milik grup MNC, yaitu RCTI, globaltv dan MNCtv.

Tidak hanya itu sepak terjangnya di layar kaca membuat TVRI juga memakai jasanya sebagai seorang host untuk acara Bincang Malam dan acara musik Semarak TVRI.

Tidak hanya itu Tio juga merambah dunia bisnis dengan memiliki 2 tempat futsal bernama Tifosi Futsal Jogja dan Tifosi Sport Center Jakarta.

Ruben Onshu

Ruben Samuel atau lebiih dikenal dengan panggilan Ruben onsu merupakan artis kelahiran Jakarta, 15 Agustus 1983 yang berprofesi sebagai presenter, penyanyi, sekaligus pemain film layar lebar. Nama ruben onsu dikenal oleh khayalak publik ketika dirinya menjadi presenter pada acara Rumpi. Selain itu, ia juga dikenal lewat aksi kocaknya di acara komedi Tawa Sutra. Selain komedian, Ruben juga berperan dalam berbagai film layar lebar seperti Tina Toon dan Lenong Bocah The Movie (2004), Anda Puas, Saya Loyo (2008), Pijat Atas Tekan Bawah (2009).
Karirnya dimulai ketika ia menjadi komedian di salah satu lenong. Saat kecil ruben memang seorang pekerja keras, karenanya ia mempunyai cita – cita sebagai orang terkenal, hal itu membuat teman – temannya tertawa geli karena hal itu tak mungkin. Tetapi kenyataan berkata sebaliknya, ruben membuktikan bahwa ia bisa terkenal dan mendapatkan materi yang berlimpah.
Hal tersebetu terbukti hampir setiap hari dapat dilihat wajah ruben mengisi di berbagai acara televisi, seperti acara gossip KISS yang ditayangkan di INDOSIAR. Acara happy family, dan masih banyak lainnya.
Ruben onsu juga dikabarkan sedang bersaing keras dengan rival nya Olga Syahputra di dunia hiburan, hal itu terlihat jarangnya terlihat mereka tampil di satu acara yang sama. Karena itu mereka digossipkan saling bermusuhan satu sama lain untuk membuktikan yang terbaik. Tetapi baik ruben maupun olga menampik hal tersebut dan menyatakan hal itu tidak benar.
Pada kehidupan pribadinya, ruben onsu sempat menjalin kasiih dengan Sheza Idris, cewek yang ditemuinya ketika berada di acara nyanyi Supermama Seleb Show, yang hostnya adalah ruben onsu. Sayang, hubungan mereka kandas di tengah jalan. Setelah itu ruben menjalin kasih dengan mantan kekasih dwi andhika, Vannesa Angel.

Rafi Ahmad

Anak sulung dari 3 bersaudara pasangan Munawar Ahmad (alm) dan Amy Qanita ini mengawali kariernya sebagai aktor. Hingga saat ini, Raffi telah terlibat di sejumlah sinetron, FTV dan film layar lebar. Selain menjadi aktor, Raffi mengembangkan kariernya menjadi bintang iklan, presenter dan penyanyi.

Berawal dari menjadi pemeran pendukung di sinetron pertamanya, Tunjuk Satu Bintang, Raffi baru melejit dalam Senandung Masa Puber dimana dia menjadi pemeran utama bersama Bunga Citra Lestari. Setelah itu, Raffi terus-menerus muncul di sinetron-sinetron dan FTV remaja bahkan film layar lebar, salah satunya film berjudul Love Is Cinta. Akting apik Raffi di film yang juga dibintangi oleh Acha Septriasa dan Irwansyah ini mendapatkan pujian dari kritikus film.

Pada akhir 2006, musisi Melly Goeslaw mengadakan casting untuk grup vokal Bukan Bintang Biasa, yang lebih dikenal dengan sebutan BBB. Proyek ini dikhususkan untuk pemain sinetron remaja Indonesia. Dari sekian banyak pesinetron yang audisi, akhirnya terpilihlah Raffi bersama dengan Laudya Chintya Bella , Chelsea Olivia Wijaya, Dimas Beck dan Ayushita. Single pertama mereka, Let's Dance Together diterima baik di pasaran. BBB kemudian membintangi film berjudul Bukan Bintang Biasa The Movie yang disutradarai oleh Lasja Fauzia. BBB kembali dengan single baru berjudul Bukan Bintang Biasa yang sangat digemari remaja. Duet Raffi dengan Ayushita dalam lagu Jangan Bilang Tidak dijadikan single selanjutnya.

Pada tahun 2008, karier akting Raffi semakin bersinar. Aktor serba bisa ini tampil di film besutan Rudi Soejarwo Liar dan Asoy Geboy. Dan yang makin melambungkan namanya saat ini adalah program musik Dahsyat yang dibawakannya bersama dua artis multi-talenta Luna Maya (mantan presenter) dan Olga Syahputra. Di penghujung tahun, Raffi bersama BBB meluncurkan single baru berjudul Putus Nyambung dan ternyata mendapatkan respon bagus di pasaran. Ini sekaligus menepis anggapan bahwa BBB hanya grup vokal sesaat.

Pada tahun 2009, Raffi yang disebut-sebut sebagai salah satu artis terlaris saat ini berkat program Dahsyat makin memantapkan diri di bidang presenting. Selain Dahsyat, Raffi juga hadir dalam dua program baru Rafi Wkwkwk dan OMG yang kembali memasangkannya dengan Olga Syahputra. Namun Raffi juga tetap eksis di dunia akting. Bermain di beberapa judul FTV, sinetron Buku Harian Baim hingga sitkom OKB juga dijalaninya hingga saat ini. Selain itu Raffi juga kembali dengan single terbaru Johan (Jodoh Di Tangan Tuhan) dimana dia berduet dengan Laudya Chintya Bella. Mereka hadir dengan nama RaBel atau Raffi/Bella.

Selain kariernya yang cemerlang, Raffi tidak lepas dari berita asmaranya dengan rekan sesama artis. Mulai dari Laudya Chintya Bella, Bunga Zainal, Ratna Galih, Tyas Mirasih, dan Velove Vexia. Raffi kini menjadi subjek pembicaraan hangat di media perihal hubungannya dengan penyanyi nostalgia Yuni Shara yang berusia 14 tahun lebih tua darinya. Raffi yang semula enggan berbagi cerita perihal hubungannya dengan Yuni akhirnya go public di beberapa acara talkshow seperti Just Alvin, Online dan Bukan Empat Mata.

Pada tanggal 26 Februari di acara Dahsyatnya Award 2010, Raffi tampil berdua dengan Yuni di medley lagu Johan dan Kucari Jalan Terbaik. Berbagai tawaran untuk memasangkan keduanya dalam satu proyek pun berdatangan. Mulai dari iklan, single duet 50 Tahun Lagi dan film Rumah Tanpa Jendela. Raffi juga mulai menjajal peruntungan di dunia penyutradaraan dengan menggarap sebuah film pendek berjudul Barbie yang dibintangi oleh Yuni. Film berdurasi 10 menit ini akhirnya diganjar penghargaan Best Movie di malam penghargaan LA Lights Indie Movie 2011.

Di penghujung tahun 2011, Raffi kembali dengan film terbaru berjudul Pocong Kesetanan yang bergenre horor/komedi. Eksistensi dan produktifitas Raffi dalam menghasilkan karya baik dari program tv, sinetron, FTV, film layar lebar, iklan dan beberapa bisnis yang dikelola Raffi, salah satunya rumah produksi Barometer Lite , membuat salah satu tabloid ternama di Indonesia menempatkan nama Raffi pada posisi ke 4 dari 9 artis Indonesia terkaya 2011.
Kasus

Dini hari tanggal 27 Januari 2013, Raffi Ahmad beserta 16 orang lainnya ditangkap oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) di rumahnya atas tuduhan penyalahgunaan dan pemakaian narkoba. Raffi Ahmad, yang dicurigai oleh masyarakat setempat sering melakukan pesta di kediamannya di Jalan Gunung Balong I No 16 I, Cilandak, Jakarta Selatan kini tengah menjalani proses penyidikan guna memastikan apakah dirinya ikut terlibat dalam peredaran barang haram ini atau tidak. Dari 17 tersangka, 8 orang telah dilepaskan , karena tidak tersangkut narkoba, sedangkan 10 lainnya dikenakan perpanjangan penahanan untuk pemeriksaan selama 3x24 jam yang kedua. Dua orang telah dinyatakan positip mengkonsumsi narkoba dan salah satu diantaranya adalah Raffi Ahmad. Raffi Ahmad Sering Pesta Narkoba di Rumahnya Besar Kecil Normal

TEMPO.CO, Jakarta - Deputi Penindakan Badan Narkotika Nasional, Brigadir Jenderal Benny Joshua Mamoto, mengatakan, bersama artis berinisial RA alias Raffi Ahmad, ia juga menciduk tiga artis lain.

"Kami menangkap 17 orang. 13 laki-laki, empat wanita. Dan empat di antara (semua)-nya artis," ujar dia, Ahad, 27 Januari 2013.

Mereka ditangkap di rumah Raffi di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan subuh tadi sekitar pukul 04.30 WIB. "Semua masih dalam pemeriksaan," kata dia.

Benny mengamankan barang bukti berupa dua linting ganja dan MDMA. "Dicampur dengan Sprite. Modusnya, pil itu dimasukkan ke dalam Sprite, lalu diminum."

Untuk meyakinkan keterlibatan mereka, kini Benny masih menunggu hasil tes urine mereka. "Mudah-mudahan setengah jam ini hasil lab keluar."

Dia menambahkan, kawanan ini telah lama diincar. "Sudah beberapa bulan diintai, kebiasaan lakukan pesta-pesta narkoba," katanya. Menurut Benny, di rumah presenter "Dahsyat" ini sering diadakan pesta narkoba. Di antara empat artis itu diduga inisialnya adalah WH, S, dan I.

Putra Nababan

Putra Nababan merupakan putra dari politisi PDI-P yaitu Panda Nababan,Putra Nababan merupakan lulusan luar negeri.

Putra Nababan sendiri mewarisi darah ayahnya yang juga seorang Jurnalis.
Sebelum ke RCTI, Putra Nababan sempat menjadi wartawan dan juga bekerja di Metro Tv.

Saat ini jabatan yang di pegang oleh Putra Nababan adalah sebagai Wakil Pemimpin Redaksi Seputar Indonesia.
Bekerja sebagai wartawan membuat waktu Putra Nababan banyak tersita untuk pekerjaan. Berusaha selalu meluangkan waktu untuk keluarga, diakui Putra dirinya bukan tipikal cowok romantis.
Putra termasuk lelaki yang jarang mengumbar kemesraan dengan Mira Sirait, perempuan yang dinikahinya pada 14 Februari 2004.
“Buat saya itu yang penting esensinya. Kemasannya nomor dua, subtansinya,” kata Putra.
Beruntung lelaki yang pernah mengecap pendidikan di SMP Tarakanita itu memilik istri dan anak-anak yang tidak banyak menuntut. Keluarga memahami dan memaklumi profesinya yang menyita waktu.
“Kalau istri saya tahu dan memahami karena dia berasal dari keluarga yang orangtuanya jam kerjanya tidak terikat. Dia sudah terbentuk akan hal itu. Anak-anak juga memahami keadaan saya. Tapi kita jangan take it for granted. Kita juga memahami harus ada waktu bersama mereka,” ujar Putra kepada okezone, ditemui di kantor Redaksi Seputar Indonesia, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, belum lama ini.
Guna menyiasati agar hubungan dengan Mira tetap hangat, ayah dari Aubriel dan Gabriel ini berusaha meluangkan waktu dengan mengajak Mira nonton bioskop.
“Saya sempatkan mengajak istri saya nonton, meskipun itu hari kerja. Biasanya pergi setelah saya selesai kerja jam sembilan malam. Kalau anak-anak, setiap pagi saya usahakan untuk bermain bersama mereka. Saya curi-curi waktu. Yang penting kan kualitasnya,” beber Putra.
Dan siapa kira, di balik penampilannya yang serius saat membawakan berita di Seputar Indonesia, pemilik nama lengkap James Parolian Putra Nababan itu humoris.
“Aslinya saya suka melucu. Saya suka guyonan, suka ketawa. Suka sama hal-hal rileks dan santai, jauh dari kesan formal. Malah lebih informal itu kita wartawan, tidak suka baju rapi. Saya lebih sering pakai celana jeans daripada celana bahan. Lima hari kerja, saya bisa pakai celana jeans tiga hari kerja. Saya bisa tuh, hari Senin pakai jeans. Padahal yang lain berpenampilan rapi karena saya lebih suka pendekatan informal untuk banyak kasus,” akunya.

Omesh

Cowok gokil yang satu ini dikenal sebagai pembawa acara yang kocak sekaligus pelawak. Dia adalah Ananda Omesh atau akrab dipanggil Omesh. Nama asli Omesh adalah Ananda Rusdiana. Dia lahir di Sukabumi, Jawa Barat, 21 Agustus 1986.

Semula, cowok yang pernah kuliah di sebuah Universitas di Bandung, Jawa Barat ini bercita-cita menjadi penyanyi hip-hop, namun sayangnya keinginan Omesh tak tercapai. Kendati begitu, Omesh berhasil di jalur industri hiburan Tanah Air dengan mengikuti audisi Extravaganza. Di situ, dia lolos dan menjadi pelawak.

Tak hanya itu, karier Omesh makin berkembang ketika dia menjadi pembawa acara mencari bakat di Trans TV yang digelar dua season. Kini dia lebih banyak menjadi pembawa acara ketimbang melawak.

Sementara itu mengenai nama "Omesh", cowok yang pada Minggu (08/07) kemarin melepas masa lajangnya ini menceritakan sejarahnya.

Jadi dia suka berpikiran yang mesum, sehingga dijuluki sama teman-temannya Otak Mesum yang disingkat Omes. Entah bercanda atau tidak, yang jelas begitulah keterangan Omesh.
   

Lebih jauh soal kehidupan pribadinya, Omesh sudah resmi menikah dengan Dian Ayu di Surabaya, Jawa Timur. Akad nikah digelar dengan adat Sunda, Jawa Barat.

Sebagai mahar alias seserahan, Omesh meminang Dian Ayu dengan seperangkat perhiasan seberat 87,12 gram yang sekaligus menjadi simbol dari tanggal pernikahan mereka.

Isak tangis kedua mempelai seketika pecah ketika memohon maaf kepada kedua orangtua tercinta. Padahal, Omesh selama ini dikenal sering bercanda namun seketika berubah menjadi tegang dan larut dalam keharuan di hari bahagianya. Akad nikah digelar di Mesjid Al-Akbar, Surabaya.

Keduanya sudah mempersiapkan rencana indah untuk pergi ke sebuah tempat romantis alias berbulan madu. Menurut kabar, Omesh hendak mengajak istrinya bulan madu ke luar negeri. Konon mereka memilih Jepang untuk menyaksikan sebuah konser. Namun karena berbenturan dengan Idul Fitri, rencana terebut urung dilaksanakan. Kendati begitu, ada alternatif lain yang mereka pilih yakni bulan madu di Bali dan Lombok

Muhammad Farhan

Muhammad Farhan (lahir di Bogor, Jawa Barat, 25 Februari 1970; umur 42 tahun) adalah presenter dan pembawa acara di beberapa televisi swasta di Indonesia. Pria yang terkenal dengan panggilan Farhan ini juga salah satu penyiar radio swasta di Jakarta. Ia pernah duet siaran radio pagi bersama-sama dengan Indy Barends selama beberapa tahun.

Saat ini Farhan masih aktif siaran di radio DeltaFM berpasangan dengan Asri Welas setiap hari Senin-Jumat pukul 06.00-10.00.

Putra pasangan Teungku Yazid Hamzah dan Nani Rubiyani ini menyelesaikan pendidikan sarjana di jurusan ekonomi Universitas Padjadjaran, Bandung pada tahun 1995. Setelah lulus, ia mencoba kemampuannya di radio Hard Rock FM Jakarta dan kini di Delta FM Setiap hari Senin-Jumat jam 06-10 di 6 kota Jakarta, Bandung, Surabaya, Medan, Makassar dan Manado bersama Asri Welas. Pada Januari 1995 ia memulai debut kariernya di stasiun televisi ANTV. Setelah itu ia sempat terlibat acara Extravaganza dan Lepas Malam di Trans TV dan Pesta di Indosiar. Lalu ia kembali lagi ke ANTV. Salah satu acaranya yang terkenal adalah Om Farhan. Dan juga sempat memandu acara talkshow unik di TV One, yaitu Tatap Muka.

Farhan menikah dengan Aryatri di Jakarta 27 September 1998. Pernikahan mereka dikaruniai dua orang anak yang bernama Muhammad Ridzky Khalid (Ridzky), lahir di Jakarta 20 Juni 1999 dan Muhammad Bisma Wibisana (Bisma), lahir di Jakarta 11 Juni 2001. Aya, sapaan istrinya adalah mantan kru film Tusuk Jelangkung. Farhan pernah berujar "Saya rela lelah menguras otot dan otaknya demi keluarga saya", "Saya juga harus berhenti merokok demi anak-anak saya agar mereka tidak mengkuti jejak saya sebagai perokok." Farhan juga aktif dalam kegiatan sosial di antaranya, kampanye rajin cuci tangan untuk cegah flu burung dan aktivitas pencegahan penyalahgunaan narkoba sejak dini.

Bersama istrinya, dengan melibatkan dua putranya, mereka mengembangkan bentuk kepedulian pada autisme lewat akun facebook Au-Tees By-Ridzky lewat desain kaos dunia autisme yang penuh warna. Hal ini dilatarbelakangi oleh fakta bahwa putra pertamanya, Ridzky adalah penyandang autisme.

Farhan juga merupakan Wakil Direktur dari PT. Persib Bandung Bermartabat yang mengelola klub sepak bola Persib Bandung.

Marissa Jeffryna

Marissa Jeffryna, artis yang kerap muncul di FTV ini lahir di Bengkulu, 22 February 1987. Marissa lebih sering kita lihat di serial FTV diantaranya, “Bulan Madu di Atas Pelangi”, “Lupus Millenia 2”, “Olga Mania”, “Radar”, “Akulah Arjuna”, “Cinta Tak Semanis Kembang Gula”. Penyuka warna merah ini memang sejak kecil sudah senang untuk berdandan dan berfoto, karena itu dunia seni peran sudah tidak asing baginya.

Mengawali karirnya ketika pada usia belia icha, panggilan akrabnya, di masukkan oleh sang mama ke sekolah modeling karena semasa kecilnya icha senang sekali berdandan dan berfoto. Pada usia 12 tahu, icha pun memberanikan diri mengikuti ajang pemilihan model “Kawanku” dan berhasil mendapatkan juara pertama pada ajang tersebut. Dari ajang tersebut karirnya mulai menanjak, dengan membintangi sebuah produk iklan kosmetik icha pun semakin PD untuk terjun ke dunia entertain. Setelah dunia model icha pun terjun ke dunia akting dengan bermain dalam sebuah sinetron pertamanya berjudul “Bulan Madu Di Atas Pelangi” yang tayang di TVRI Bandung. Setelah itu icha pun mendapatkan tawaran untuk bermain Sientron dan FTV di Jakarta oleh salah satu rumah produksi. Beberapa sinetron dan FTV yang telah dibintanginya sebut seja, “Lupus Millenia 2”, “Olga Mania”, “Radar”, “Akulah Arjuna”, “Cinta Tak Semanis Kembang Gula”

Lenna Tan



Lenna Tan, artis kelahiran Jakarta, 29 April 1981 ini merupakan artis yang berprofesi menjadi model, pembaa acara sekaligus pemain sinetron. Selain dunia sinetron yang membesarkan namanya, lenna tan juga menjadi presenter. Anak ke 2 dari 3 bersaudara ini dikenal namanya ketika dirinya menjadi presenter di !nsert yang ditayangkan trans TV.
Lenna tan mengawli karirnya ketika dirinya menjadi model dan menjadi bintang iklan. Karirnya di dunia model diawali ketika dirinya didaftarkan oleh salah satu temannya ke dalam ajang pemilihan cover girl majalah Aneka Yess!. Setelah itu lenna tan yang meraih Juara Harapan I itu semakin melebarkan karirnya di dunia entertainment.
Karirnya di dunia seni peran dimulai ketika dirinya mengantarkan temannya untuk casting sinetron di Multivision plus. Tak disangka lenna tan pun ditawari untuk casting, tetapi lenna tan menolak karena masih sibuk dengan kegiatan modellingnya. Tetapa lambat laun karena ditawari terus menerus lenna pun menyanggupinya dan berperan disinetron perdananya berjudul Setetes Embun pada pertengahan tahun 2002. Setelah itu lenna pun kebanjiran job untuk berakting di beberapa sinetron.
Selain bidang seni peran, lenna tan pun menjajaki dunia barunya yaitu dunia presenter. Nama lenna tan mulai dikenal sebagai presenter !nsert yang ditayangkan trans TV setiap hari. Dari presenter, lenna tan pun laris menjadi host di beberapa acara tv ternama.

Irfan Hakim

Irfan Hakim Firmansyah atau lebih sering dipanggil dengan Irfan Hakim merupakan artis kelahiran Bandung, 15 Oktober 1975 yang berprofesi sebagai model, komedian, pemain sinetron, sekaligus presenter indonesia. Irfan hakim telah membintangi beberapa judul sinetron diantaranya Joe Bebek, Anak Mami Jatuh Cinta, Joe Bebek. Irfan hakim lebih dikenal sebagai komedian karena aksi kocaknya di acara komedi “ngelenong Yuk”.
Irfan mengawali karirnya di dunia entertainment ketika dirinya menjadi seorang model. Setelah menjai model, irfan pun merambah kedunia iklan dan sinetron. Beberapa produk iklan pun sempat dibintanginya diantaranya Produk mie Instant Sarimie. Selain dunia sinetron, rupanya irfan hakimjuga berbakat dalam dunia presenter. Irfa menjadi host diberbagai acaranya sendiri yaitu GameZone, makin Gaya, KDI 3, KDI 4, KDI 5, Insert pagi dan masih banyak lainnya.
Pada kehidupan pribadinya, Irfan menikahi anak dari Panglima Kodam (Pangdam) VII Wirabuana Mayjen TNI Arief Budi Sampurno, Della Sabrina Indah Putri. Mereka menikah tepatnya pada tanggal 7 Juli 2007. Dan telah dikaruniai seorang anak perempuan bernama Aisha maydina Hakim, yang lahir tanggal 1 Mei 2008.